Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru

DBD Makan Korban Jiwa, DPRD Pekanbaru Minta Diskes Serius Action di Lapangan

DPRD Pekanbaru merasa prihatin, karena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, sudah memakan satu korban jiwa

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
ISTIMEWA
Anggota DPRD Pekanbaru Zulkarnain SE MSi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kalangan DPRD Pekanbaru merasa prihatin, karena kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, sudah memakan satu korban jiwa.

Adalah seorang remaja di Kecamatan Payung Sekaki, meninggal dunia akibat terlambat penanganannya setelah terkena DBD.

Kasus seperti ini tentunya, tidak boleh terjadi lagi di Kota Pekanbaru.

Korban meninggal dunia seperti ini, menjadi yang terakhir.

Artinya, semua pihak harus saling bersinergi, agar keluarganya tidak terserang DBD, apalagi sampai meninggal dunia.

"Pertama kita turut berduka cita. Karena kondisi seperti ini sebenarnya tak boleh terjadi. Kita harapkan ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat lainnya," pinta anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Zulkarnain SE MSi, kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (11/2/2022).

Politisi Senior PPP ini meminta kepada semua kalangan, terutama Diskes Pekanbaru berikut 21 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru ini, untuk action di lapangan.

Terutama di daerah yang penularannya tinggi.

Lakukan program fogging, penyuluhan dan sosialisasi secara kontineu kepada masyarakat.

Libatkan semua perangkat, termasuk RT dan RW, yang menjadi ujung tombak di tengah masyarakat.

"Jangan tunggu korban lagi. Lakukan semua program penanganan DBD di lapangan. Kami minta jangan hanya sekadar seremonial belaka," harapnya.

Lebih dari itu, masih kata Zulkarnain, peran masyarakat juga sangat besar dalam mengantisipasi berkembang biaknya nyamuk aides tersebut.

Para RT dan RW diharapkan menggalakkan lagi gotong royong di lingkungannya, serta tidak membiarkan tumpukan sampah atau air tergenang.

"Selama ini, masih banyak masyarakat menganggap enteng tentang lingkungan sehat. Jangan anggap remeh, karena sudah ada korban. Kepada para orangtua, paling tidak bisa membersihkan pekarangannya sendiri. Ingat, DBD selalu mengintai," sebutnya.

Kepala Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy menjelaskan, bahwa kasus DBD di Pekanbaru mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 lalu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved