Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aktor Sandy Tumiwa Tak Peduli Ustaz Khalid Basalamah Minta Maaf, Tetap Mau Penjarakan Penceramah

Seolah tidak pedulu dengan permintaan maaf Ustaz Khalid Basalamah, aktor Sn=andy Tumiwa tetap kekeh dan telah melaporkan sang pencermah ke polisi

Tribunnews
(Kolase) Aktor Sandy Tumiwa dan Ustaz Khalid Basalamah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nampaknya permintaan maaf belum cukup.  Ustaz Khalid Basalamah masih Dilaporkan ke Polisi.

Sang penceramah tetap mau dipenjarakan sehingga mendapatkan efek jera.

Pihak yang ingin memenjarakan ceramah Ustaz Khalid Basalamah, sekaligus sebagai pelapor adalah Aktor Sandy Tumiwa

Video ceramah Ustaz Khalid Basalamah terkait wayang haram berbuntut panjang.

Ustaz Khalid kini dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan kasus ujaran kebencian dan penodaan budaya.

Pelaporan itu tertuang dengan Nomor: STTL/50/II/2022/Bareskrim tertanggal 17 Februari 2022.

Dia laporkan oleh seorang Artis sekaligus Ketua Humas DPP Setya Kita Pancasila, Sandy Tumiwa.

"Kita membuat laporan polisi untuk inisial terlapor adalah KB. Dugaan tindak pidananya ujaran kebencian. Kita sudah terima laporannya, untuk syarat formil dan materil sudah terpenuhi semua. Laporan sudah diterima," ujar kuasa hukum Sandy Tumiwa, Yulsandi Pramana Putra di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022) malam.

Yulsandi menuturkan Ustaz Khalid Basalamah diduga melanggar pasal tentang diskriminasi ras dan etnis.

Selain itu, terlapor diduga telah menyebarkan pemberitahuan bohong yang menimbulkan keonaran di masyarakat.

"Pasal yang disangkakan pasal 14 dan atau 15 KUHP. Pasal 16 terkait undang-undang terkait diskriminasi ras dan etnis. Kemudian, 156 KUHP. Ancaman 4 sampai 6 tahun penjara," jelas Yulsandi.

Baca juga: Mars dan Hymne Diciptakan Istri Ketua KPK, IM57+ Bilang Ironis, KPK Bukan Perusahaan Keluarga

Sementara itu, Sandy Tumiwa menyampaikan ceramah Ustaz Khalid Basalamah dinilai telah berdampak kepada masyarakat luas. Hal ini juga bisa menjadi pembelajaran agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramah.

"Ini saya mengharapkan sebagai pembelajaran ataupun contoh agar tidak mengucapkan kata-kata yang akhirnya membuat yang lain ikut ricuh atau jadi onar karena kita lebih memikirkan kedamaian dan memikirkan ketenangan karena hal ini akhirnya semua ada ramai di medsos," tukas Sandy.

Klarifikasi dan permintaa Maaf 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved