Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Blak-blakan, Joe Biden sebut Rusia segera Invansi Ukraina, Target Awal Rebut Kota Kyiv

Percaya pada kabar dari Intelijennya, Joe Biden blak-blakan sebut Rusia segera invansi Ukraina. Rusia akan targetkan Kota Kyiv untuk diduduki

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
AFP
Joe Biden sbut Rusia segera Invansi Ukraina. Targetnya kota Kyiv 

Intelijen AS Bobrok

Presiden Republik Ceko, Milos Zeman ungkap bobroknya kerja intelijen Amerika Serikat atau CIA.

Terbaru adalah kabar hoaks yang disampaikan oleh CIA terkait perang Rusia-Ukraina.

Ia bahkan mengatakan sudah mendapat pesan dari intelijen AS lima hari sebelum kabar Rusia akan serang Ukraina.

Meski pada kenyataannya Rusia sama sekali tidak melakukan apapun.

Kenyataan yang membuatZeman begitu mengecamnya. ia bahkan membongkar kebobrokan kinerja Intelijen AS terkait informasi yang sidampaikan ke pejabat negara atau negara sekutu.

Baca juga: Rusia Sindir NATO, Tidak Ada Perang, Latihan Sudah Selesai

Salah satunya soal informasi adanya soal senjata pembunuh massal yang disebut-sebut dimiliki Irak.

Pada kenyataannya tidak pernah ada senjata pembunuh massal tersebut. Namun, Saddam Husain pada akhirnya tewas digantung

Zeman mengungkapkan ternyata lima hari sebelum tanggal 16 Februari yang disebut-sebut akan terjadi perang Rusia dengan Ukraina, Presiden ini sudah mendapat pesan dari Intelijen Amerika Serikat atau CIA.

Pesan itu tentu saja berisi bahwa Rusia akan segera melakukan serangan ke Ukraina dan akan terjadi perang.

Namun, alih-alih terjadi perang, malahan hingga kini Rusia dan Ukraina masih saling menahan diri.

Hal itulah yang membuat Presiden ini mengakui bahwa Intelijen AS sudah bikin berita tidak benar dan gagal dalam melakukan pekerjaannya.

Tidak hanya kali ini saja, ternyata sudah ada dua kali kegagalan Intelijen AS yang kemudian berimbas pada hal yang terburuk.

Entah apa maksud dari Interlijen AS tersebut menyebarkan informasi yang salah

Pernyataan yang digembar-gemborkan Barat tentang rencana Rusia untuk meluncurkan 'invasi ke Ukraina' pada 16 Februari menyebabkan kegagalan lain bagi badan-badan intelijen AS.

Baca juga: China Tak Ambil Pusing Ketegangan Ukraina, Justru Semakin Akrab dengan Rusia, AS Malah Beri Ancaman

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved