Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

LAM Minta Pemprov Riau Harus Ambil Alih Penuh Pengelolaan CPP Blok dari BSP

Muncul desakan dari Lembaga Adat Melayu (LAM), agar pengelolaan penuh atas CPP Blok dilakukan Pemprov Riau

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Ketua DPH LAM, Syahril Abubakar meminta Pemprov Riau ambil alih penuh pengelolaan CPP Blok dari BSP. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mulai tahun 2022 ini pengelolaan Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) blok akan dikelola penuh oleh Bumi Siak Pusako (BSP), setelah kerjasama dengan Pertamina selama 20 tahun.

Saat ini muncul desakan dari Lembaga Adat Melayu (LAM), agar pengelolaan penuh dilakukan atas Pemprov Riau.

Karena alasan Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Riau, wilayah CPP blok tidak hanya meliputi Siak saja, melainkan banyak Kabupaten sebagai daerah penghasil migas tersebut.

"Diharapkan ke depan kalau Pemprov Riau memegang ini, minyak ini juga sekarang tidak keluar dari daerah Siak saja, melainkan ada dari Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, Kampar, dan lainnya,"ujar Syahril Abubakar kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurut Syahril, blok CPP ini akan lebih bagus bila ditangan Pemprov Riau, karena selama ini bukan karena BUMD di Pemprov Riau tidak mampu, melainkan sebelumnya kesiapan Bumi Siak Pusako lebih siap.

"Alangkah indahnya blok ini dikelola pemerintah provinsi, kalau sebelumnya kan daerah dengan semangat otonominya sekarang banyak hal yang harus dipertimbangkan,"ujar Syahril.

Di samping mencari ajang keuntungan ekonomi PAD, merupakan ajang bagi anak untuk berlatih dan bekerja di BUMD tersebut.

"Biar bisa masuk ke perusahaan minyak yang lebih besar atas dasar pengalaman pernah berlatih di CPP Blok. CSR juga kita harapkan menyentuh anak-anak kita,"ujar Syahril.

Kalaupun nanti di Riau habis minyaknya, namun nanti sudah terlatih mengelola minyak.

Menurut Syahril Abubakar, ini bukan soal suka atau tidak suka, pemerintah sudah memutuskan BSP mengelola 100 persen.

"Apa yang dilakukan BSP sudah bagus dan kalau bisa maksimal lagi dengan pemerintah Provinsi Riau sebagai leader pengelolaannya,"ujar Syahril.

Syahril juga melalui pendapatnya tidak perlu Pemda keluar duit namun kerjasama dengan pihak ketiga.

Apalagi Riau sudah matang dengan pengalaman 20 tahun bersama Pertamina mengelola CPP blok.

"Kalau BSP gagal maka pemerintah akan ketawa melihat kita, saya rasa kita harus dukung, mari duduk bersama, LAM akan sokong penuh untuk kepentingan daerah,"ujar Syahril.

Apalagi ke depannya dibutuhkan teknologi yang mutakhir untuk menaikkan potensi minyak di CPP Blok.

"Minyak ini memang harus naik, potensi masih banyak, perlu investasi dan teknologi baru untuk cari sumur baru dan mengolah sumur lama,"jelas Syahril.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved