Ini Penjelasan Menag Yaqut Soal Aturan Pengeras Suara di Masjid
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil menganalogikan suara azan dengan suara gonggongan anjing yang sama-sama nilai menimbulkan kebisingan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, kenyamanan dan ketentraman menjadi alasan mendasar tentang keputusannya menerbitkan surat edaran aturan pengeras suara masjid saat azan..
Yaqut Cholil Qoumas menyebut, suara bising dari azan yang diperdengarkan melalui toa dan speaker akan menganggukenyamanan masyarakat.
Jika pengeras suara rumah ibadah dibunyikan dengan suara volume yang keras dan dilakukan disaat bersamaan dikhatirkan bisa menggangu orang lain.
"Rumah ibadah itu kalau sehari lima kali membunyikan toa dengan suara kencang-kencang disaat bersamaan itu bagaimana,"
kata Yaqut Cholil Qoumas usai menghadiri kegiatan temu ramah dengan para tokoh agama di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (23/2/202).
Artinya, kata Yaqut Cholil Qoumas, apapun suara yang didengar oleh orang, jika tidak diatur dengan baik, maka suara tersebut bisa menggangu orang..
Baca juga: Menag Yaqut Terbitkan Aturan Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Upaya Meningkatkan Ketenteraman
Baca juga: Menag Yaqut Cholil Pecat Semua Dirjen Nonmuslim, Digugat Hingga Lapor ke Jokowi
Termasuk suara-suara yang keluar dari pengeras suara atau toa di masjid-masjid dan mushalla.
"Apa pun suara itu, harus kita atur, supaya tidak menjadi gangguan, speaker dimasjid, dimushala, monggo dipakai, silkahkan dipakai,
tapi diatur, agar tidak ada yang terganggu, supaya niat menggunakan toa dan speaker sebagai sarana,
sebagai wasilah untuk siar tetap bisa laksanakan tanpa harus mengganggu mereka yang mungkin tidak sama kenyakinannya dengan kita, jadi berbeda kenyakinan itu kita harus saling menghargai," katanya.
Grogi dengan Sekdaprov Riau
Kedatangan Menteri Agama RI KH Gus Yaqut Cholil Qoumas di acara pelantikan Ikatan Keluarga Alumni IKA UIN Suska Riau Rabu (23/2/2022), meninggalkan cerita unik.
Apalagi saat Ketua Umum IKA UIN Suska Riau Abdul Wahid memperkenalkan Sekdaprov Riau SF Haryanto sebagai Sekda Provinsi Riau yang juga orang dekat Luhut Binsar Panjaitan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
"Pak Sekda ini orang pak Luhut ini pak Menteri, diminta pak Syamsuar untuk membangun Riau,"ujar Abdul Wahid saat memberikan sambutan.
Wahid juga bangga dengan kehadiran Menag di acara pelantikan Pengurus IKA UIN tersebut.