8 Gadis 12 Tahun ini Tak Sadar Telah Berhubungan Badan Dengan Mantan Tentara
Para korban yang paling tua berusia 12 tahun itu mengaku dibius terlebih dahulu sebelum disetubuhi oleh pensiunan tentara itu.
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebanyak 8 gadis di bawah umur mengaku tak sadar saat berhubungan badan dengan seorang mantan tentara.
Para korban yang paling tua berusia 12 tahun itu mengaku dibius terlebih dahulu sebelum disetubuhi oleh pensiunan tentara itu.
Mereka adalah anak-anak di Kamboja. Sedangkan pelakunya adalah seorang mantan Kapten Marinir Amerika Serikat, Michael Joseph Pepe (68).
Pepe dituntut hukuman 210 tahun penjara karena kejahatannya itu.
Dilansir dari Nypost, Pepe melakukan kejahatannya itu sekitar tahun 2000an. Para korban berusia 9 hingga 12 tahun.
Hakim Distrik AS Dale S. Fisher pada hari Senin menyebut tindakan Pepe adalah perbuatan yang mengerikan.
Pepe awalnya ditangkap di Kamboja pada 2006 dan dinyatakan bersalah dua tahun kemudian atas undang-undang federal yang menghukum warga AS yang bepergian ke luar negeri untuk melakukan hubungan seks dengan anak di bawah umur.
Para korban muda diterbangkan ke AS dan bersaksi dalam sidang dengan bantuan seorang penerjemah.
Pepe, yang tinggal di Oxnard, California, bekerja paruh waktu sebagai profesor di sebuah universitas Kamboja ketika dia ditangkap oleh pejabat setempat pada Juni 2006, kata jaksa.
Meski divonis pada 2008, Pepe baru divonis pada 2014 karena kontroversi yang diungkap jaksa.
Kasus Pepe berubah lagi pada tahun 2018 ketika Pengadilan Banding Sirkuit ke-9 AS membalikkan keyakinannya setelah panel yang terbagi menemukan bahwa jaksa tidak menunjukkan bahwa mantan Marinir itu "bepergian" ketika dia menyerang gadis-gadis itu.
Pepe mengaku telah tinggal di Kamboja sejak 2003.
Jaksa memutuskan untuk mencoba kembali kasus tersebut pada Agustus 2021 dan kali ini mendakwa mantan Marinir itu dengan dua tuduhan bepergian ke luar negeri dengan maksud untuk terlibat dalam perilaku seksual terlarang dan dua tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang anak.
Selama persidangan tujuh hari, kedelapan korban bersaksi untuk kedua kalinya tentang bagaimana Pepe memperkosa dan membius mereka di kompleksnya di Phnom Penh ketika mereka masih di bawah umur.
Jaksa juga mengajukan bukti bahwa Pepe memiliki pornografi anak “buatan sendiri”.
Pada hukuman hari Senin, Fisher mengatakan "tidak ada pembenaran untuk hukuman yang akan memungkinkan (Pepe) dibebaskan dari penjara."(Tribunpekanbaru.com).
