Perang Rusia vs Ukraina
NATO Tak Akan Serang Rusia, Tapi Sekutu Akan Bantu Ukraina Menang Perang
Inggris, sama dengan sekutu NATO lainnya, telah mengatakan tidak akan melawan Rusia, karena Ukraina bukan anggota NATO.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Negara-negara barat yang tergabung dalam NATO tidak akan membantu Ukraina dengan cara menyerang Rusia.
Namun, negara-negara barat akan membantu Ukraina untuk memenangkan perang.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kamis (24/2/2022) telah berjanji bahwa Inggris dan sekutu akan menanggapi secara "tegas" serangan Rusia terhadap Ukraina.
Selain sanksi, negara-negara barat akan membuat Ukraina memenangkan perang.
Perdana menteri juga mengutuk Vladimir Putin, mengatakan presiden Rusia telah memilih perang sebagai solusi masalah.
Inggris, sama dengan sekutu NATO lainnya, telah mengatakan tidak akan melawan Rusia, karena Ukraina bukan anggota NATO.
Tetapi Inggris akan memasok senjata ke Ukraina dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya.
“Saya terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina dan saya telah berbicara dengan Presiden Zelenskiy untuk membahas langkah selanjutnya.
Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina. Inggris dan sekutu kami akan merespons dengan tegas.” katanya dilansir dari The Guardian.
Seorang juru bicara Downing Street mengatakan Johnson telah meyakinkan Zelenskiy bahwa barat tidak akan berdiam diri saat Presiden Putin melancarkan kampanyenya melawan rakyat Ukraina.
"Perdana menteri mengatakan dia berharap Ukraina bisa melawan dan bahwa Ukraina dan rakyatnya ada dalam pikiran semua orang di Inggris selama masa kelam ini," kata juru bicara itu.
Menteri Luar Negeri James Cleverly berjanji akan ada serangkaian sanksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikenakan pada Rusia atas keputusan mengerikan untuk menyerang Ukraina.
Dia menuduh Putin menciptakan kembali semacam Tsar, Rusia ekspansionis dan didorong oleh ego serta upaya bodoh untuk menulis dirinya sendiri ke dalam buku-buku sejarah.
Pasukan Rusia telah menggelar serangan 'Fajar' ke Ukraina pada puul 05.00 waktu setempat.
Serangan itu merupakan perintah langsung dari Vladimir Putin.
