Video Berita
VIDEO: Melihat Siak dari Ketinggian 76 Meter, Naik Menggunakan Lift Kaca di Tiang Jembatan TASL
Setelah naik ke tangga di bagian kiri, tak dinyana rombongan melewati jembatan kaca. Di bawahnya tampak mengalir air sungai Siak. Jembatan kaca ini di
Penulis: Mayonal Putra | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Tidak semua orang berani berada di ketinggian, sehingga muncul istilah fobia ketinggian. Namun demikian, destinasi wisata yang berada pada ketinggian masih menjadi sebuah pilihan tervaforit hingga sekarang.
Kota Siak Sri Indrapura adalah daratan rendah yang datar dan dibelah sungai Siak, sungai terdalam di Indonesia. Siak sendiri telah menjelma menjadi daerah ramah turis dan perwajahan yang sangat berbeda dari kabupaten kota lainnya di Riau.
Meski daerah dataran rendah, Pemkab Siak sedang berbenah menjadi destinasi wisata utama untuk pulau Sumatra.
Selain berhasil melakukan penataan pembangunan dan permukiman, Siak juga menjadi kabupaten pertama yang membuat konsep water front city.
Saat ini Kota Siak benar-benar sangat layak dikunjungi wisatawan, mengingat konsep pembangunan kekinian berpadu dengan cagar budaya yang dimiliki.
“Untuk lebih memanjakan wisatawan, kita membuat destinasi baru yaitu menikmati Siak dari ketinggian 76 meter.
Gardu pandang kita buat di puncak menara jembatan TASL, yang dapat diakses wisatawan menggunakan lift kaca yang sudah dibenahi tahun lalu,” kata Bupati Siak Alfedri saat membawa rombongan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Riau meninjau lift itu pada, Rabu (23/2/2022).
Tribunpekanbaru.com berkesempatan mencoba naik lift tersebut pada kunjungan itu.
Lift itu berada di tiang jembatan di belahan kelurahan kampung Rempak, kecamatan Siak. Kawasan itu berada di dalam taman yang sangat indah, yang akhir-akhir ini dikenal dengan sebutan Siak Lawo sementara nama resminya Taman Tengku Agung.
“Pintu lift ada di tiang sebelah kanan, jadi kita datang dari tiang sebelah kiri,” kata Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar.
Setelah naik ke tangga di bagian kiri, tak dinyana rombongan melewati jembatan kaca. Di bawahnya tampak mengalir air sungai Siak.
Jembatan kaca ini disebut juga jembatan uji nyali, tantangan lain untuk wisatawan sebelum benar-benar sampai di pintu lift.
“Antrean wisawatan nanti memang kita rancang di sebelah kiri, dengan fasilitas jembatan kaca yang menguji nyali. Tetapi jangan takut, jembatan ini aman dan layak dilewati,” kata Irving lagi.
Setelah melewati jembatan itu, Tribunpekanbaru.com dan rombongan langsung menuju ke pintu lift.
Bupati Alfedri dan Irving Kahar langsung mempersilahkan rombongan masuk secara bergantian.