Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Update Perang Rusia-Ukraina, Kiev Diserbu, Presiden Ukraina Kabur? Ucap Perpisahan Lewat Video

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seolah menyampaikan kata-kata perpisahan kepada para pemimpin Eropa melalui chat video.

Editor: Muhammad Ridho
SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 

Pesannya mendapat banyak dukungan, karena orang-orang di Twitter memuji keputusan Zelenskyy untuk tetap tinggal.

"Dia akan berada di tempat orang-orangnya berada, Setiap Saat," kata salah satu pengguna Twitter.

Yang lain menulis, "Kami salut dan mendukung Anda, Pak. Kami mendukung Anda."

Lebih banyak pemimpin Ukraina berkumpul untuk mengangkat senjata dan melindungi negara mereka.

Seorang anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Honcharenko, mengatakan kepada CNN bahwa dia telah memutuskan untuk tinggal dan melawan juga.

Dia bahkan pergi ke markas polisi untuk mengambil senjata.

"Saya bukan tentara profesional sama sekali, tapi saya bisa mencoba dan saya bisa melakukan yang terbaik dan saya akan melakukannya jika pasukan Rusia memasuki Kiev," kata Honcharenko melansir Newsweek pada Jumat (25/2/2022).

Ada laporan lebih lanjut bahwa warga sipil juga berkumpul di kota itu.

Radio Free Europe melaporkan bahwa di jalan-jalan Kiev, orang-orang Ukraina bersenjata dengan pakaian sipil "membawa AK-47 dan, dalam satu kasus, sebuah RPG."

Dan Kementerian Pertahanan Ukraina mengunggah di media sosial, "Kami mendesak warga untuk memberi tahu kami tentang pergerakan pasukan, membuat bom Molotov, dan menetralisir musuh."

Parlemen Ukraina pada Rabu (23/2/2022) memberikan suara untuk menyetujui undang-undang yang memberi warga negara hak untuk memanggul senjata, hanya beberapa jam sebelum serangan Rusia, menurut laporan Reuters.

Pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa mereka khawatir Kiev bisa jatuh di bawah kendali Rusia dalam beberapa hari.

Rebut Kiev sebelum fajar

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (26/2/2022), memperingatkan bahwa pasukan Rusia akan berusaha merebut ibu kota Ukraina, Kiev sebelum fajar.

Presiden Rusia Vladimir Putin diketahui telah melancarkan invasi skala penuh sejak Kamis (24/2/2022), dan telah menewaskan puluhan orang, memaksa lebih dari 50.000 orang meninggalkan Ukraina hanya dalam 48 jam, serta memicu kekhawatiran akan Perang Dingin baru di Eropa.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved