Dua Pria Pakai Jaket Hitam, Naik Sepeda Motor dan Ngaku Intel Polisi, Kelakuannya Kurang Ajar
Keduanya sengaja menyasar rumah warga. Tak lagi takut. Korban sengaja didekati saat berada di rumah. Begini modusnya
Sedangkan pria yang dibonceng turun lalu mendekati korban. Tanpa bicara basa-basi, ia berdiri di depan korban, yang sedang duduk di teras rumahnya.
"Mbah, saya lihat sampeyan kok nggak punya meja kursi. Mau tidak kalau saya beri. Saya ini dari anggota intel polisi," sapa pelaku kepada korban.
Poniyem tidak langsung dijawab namun ia meminta izin untuk berbicara dengan anak perempuannya.
Namun ketika berdiri untuk bicara ke anaknya, pelaku cepat melarangnya. "Tidak usah mbah. Sudah, cincinnya itu dilepas, saya pinjam sebentar. Nanti sore akan kami kembalikan sambil mengirim meja kursi," paparnya.
Anehnya, tidak ada penolakan dari Poniyem karena si nenek langsung menurut untuk melepaskan cincinnya.
Begitu cincin korban sudah diserahkan, dua pelaku langsung kabur ke arah Selatan.
Dan selama beberapa saat Poniyem seperti tidak fokus dan tidak segera berbicara ke anaknya sehingga pelaku sudah kabur jauh. Dugaannya, pelaku kabur ke arah Kecamatan Doko, yang berjarak 6 KM dari rumah korban.
Namun untuk bisa keluar dari desa itu, pelaku harus melintasi jalan sepanjang 2 KM yang ada di dalam perkebunan cengkeh Branggah Banaran. (*)
(Tribunpekanbaru.com)