Berita Siak
Per Februari 2022, Angka Inflasi Kabupaten Siak di Bawah Provinsi Riau
Per Februari 2022, angka inflasi Kabupaten Siak 0,14 sedangkan angka inflasi Provinsi Riau 0,21
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Wakil Bupati Siak Husni Merza mengatakan angka inflasi Kabupaten Siak masih berada di bawah angka inflasi Provinsi Riau.
Per Februari 2022, angka inflasi Kabupaten Siak 0,14 sedangkan angka inflasi Provinsi Riau 0,21.
“Saya menghadiri high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau secara virtual kemarin, dan tentunya kita juga menyampaikan penyebab terjadinya inflasi di daerah kita,” kata Husni, Jumat (4/3/2022).
Pada kegiatan itu, Husni juga didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Siak Hendrisan, Kepala Bappeda Siak Wan Yunus, serta beberapa pimpinan OPD terkait lainnya.
Husni merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Siak terkait penyebab terjadinya inflasi.
Ia menyebut beberapa komoditas kebutuhan pokok yang memicu terjadinya Inflasi di Siak, seperti cabai merah, telur ayam, bawang merah, bawang putih dan ada beberapa komoditas lainnya.
"Jadi untuk menekan angka inflasi kedepan, strategi kita harus kontrol komoditas penyebab inflasi tersebut. Kemudian kita juga pastikan stok kebutuhan pokok agar barang tidak lebih sedikit dari permintaan,” kata Husni.
Menurut Husni, yang paling menjadi perhatian adalah ketersediaan minyak goreng.
Sebab ada daerah lain yang juga sibuk akibat kelangkaan minyak goreng tersebut.
"Sampai saat ini, saya belum mendengar kabar bahwa minyak goreng di Siak langka. Namun ada daerah di Riau mengabarkan bahwa di tempat mereka minyak goreng langka, ini yang harus kita antisipasi secepatnya,” jelas Husni.
Beberapa waktu lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Siak, bekerjasama dengan salah satu distributor minyak goreng premium, untuk melaksanakan operasi pasar.
Hal tersebut berjalan satu hari namun menyebabkan dampak signifikan terhadap kebutuhan masyarakat Siak.
"Alhamdulillah, operasi pasar tersebut sangat membantu masyarakat, apalagi dijual dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Husni Merza juga mengingatkan kepada masyarakat, agar belanja dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, ia juga mendorong dinas pertanian untuk mengampanyekan kepada masyarakat agar menggunakan lahan kosong untuk tanaman hortikultura.
“Jika semua masyarakat mamanfaatkan lahan kosong dan pekarangan rumahnya untuk tanaman hortikultura, itu bisa membantu menekan inflasi di rumah,” ujarnya.
“Tanaman pangan itu sesungguhnya untuk ketahan pangan di rumah masing-masing. Kesadaran ini harus kita gugah dan kita tumbuhkan,” imbuh Husni.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/wabup-siak-baca-data-inflasi.jpg)