Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Sah, Ukraina Kini Sendirian Menghadapi Rusia, NATO Larang Jet Tempur dan Pasukan Darat Masuk Ukraina

Ukraina berperang sendirian melawan Rusia, tanpa bantuan yang selama ini dijanjikan NATO dan Amerika Serikat.

Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Ilham Yafiz
OLIVIER DOULIERY / Pool / AFP
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpartisipasi dalam pertemuan Dewan Atlantik Utara (NAC) dalam sesi Menteri Luar Negeri di Markas NATO di Brussels, pada 4 Maret 2022. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ukraina berperang sendirian melawan Rusia, tanpa bantuan yang selama ini dijanjikan NATO dan Amerika Serikat.

Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) percaya bahwa seharusnya tidak ada pesawat NATO di langit di atas Ukraina dan tidak ada tentara aliansi di wilayahnya.

Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada konferensi pers di Brussels, Jumat, seperti diberitakan situs berita Rusia, TASS.

"Kami telah menjelaskan bahwa kami tidak akan pindah ke Ukraina, baik di darat, maupun di wilayah udara Ukraina," lanjut Stoltenberg.

Ia juga menegaskan tidak ada negara NATO yang boleh menerbangkan pesawat di atas wilayah Ukraina.

Hal ini juga termasuk pasukan militer mereka yang juga dilarang memasuki kawasan itu.

"Sekutu setuju kita tidak boleh memiliki pesawat NATO yang beroperasi di wilayah udara Ukraina atau pasukan NATO yang beroperasi di wilayah Ukraina," kata Sekretaris Jenderal.

Menurutnya, NATO bertanggung jawab untuk mencegah eskalasi dan memindahkan permusuhan di luar Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina menyusul permintaan bantuan dari para pemimpin republik Donbass.

Dia mengatakan Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina. Satu-satunya tujuan adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.

Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi terbatas pada operasi penyerangan dan melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina.

Tidak ada ancaman apapun terhadap penduduk sipil.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved