Selalu Birahi Sama Kemolekan Sekretarisnya, Si Bos Tak Kuasa Lagi, Siasat Berhubungan Badannya Kejam

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kemolekan seorang sekretaris membuat bosnya selalu menatap penuh nafsu.

Seolah tak tahan lagi dengan segala penampakan yang diperlihatkan sekretaris itu sang bos pun melakukan siasat jahat.

Ia berniat melakukan hubungan badan dengan sang sekretaris cantik, sehingga birahinya terpuaskan.

Pada akhirnya, si bos berhasil melancarkan aksinya hingga membuat sekretaris yang masih gadis itu hanya pasrah, dan menerima nasib yang akhirnya sangat tragis.

Semoga insiden ini jadi pelajaran buat kita semua dimana pun berada, dan tetap berhati-hati dengan orang lain, apalagi kalau dia sudah memperlihatkan gelagat mencurigakan.

Insiden itu terjadi di kompleks apartemen Gulmohar, di daerah Indira nagar, kota Kalyanpur, negara bagian Uttar Pradesh, India.

Menurut informasi dari polisi, pada sore hari itu, sekretaris cantik berusia 19 tahun ini dipanggil ke kantor oleh bosnya, Prateek Vaish - direktur sebuah perusahaan susu.

Kabarnya, kantor perusahaan susu ini berada di lantai 10 gedung apartemen Gulmohar, sedangkan kediaman Prateek Vaish berada di lantai 11.

Namun, alasan pekerjaan hanyalah alasan bagi Pak Prateek Vaish untuk memanggil seorang sekretaris cantik itu ke kantor.

Ketika sekretaris cantik itu baru saja masuk, Tuan Prateek Vaish mengungkapkan wajah aslinya, mengatakan bahwa dia ingin berhubungan badan dengannya dan menjadikannya "nyonyanya".

Sebagai imbalannya dia akan memberinya banyak uang.

Namun, sekretaris cantik itu langsung menolak dan berusaha kabur.

Tak disangka, sekretaris cantik itu dipaksa oleh Pak Prateek Vaish berhubungan badan.

Setelah memuaskan nafsu binatangnya, Prateek Vaish juga mengancam sekretaris cantik itu untuk tidak mengungkapkan hal ini kepada siapa pun dan melayaninya berhubungan badan untuk selanjutnya.

Terlalu marah dan dendam, sekretaris cantik itu mengancam akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

Khawatir kabar buruknya akan terungkap, sutradara Prateek Vaish mendorong sekretaris cantik itu dari balkon lantai 10 gedung.

Mendengar teriakan sekretaris cantik itu, orang-orang yang tinggal di kompleks apartemen dan orang-orang di sekitar mereka berkumpul.

Mereka ngeri menemukan tubuh sekretaris cantik itu tergeletak di tanah dalam keadaan tubuh bagian bawah setengah telanjang dan berdarah.

Tak lama kemudian, warga menelepon polisi.

Polisi dengan cepat tiba di tempat kejadian dan mengatakan sekretaris cantik itu jatuh dari lantai 10 gedung ke atanah pada puikul 6 sore.

Penyebab kematian sekretaris cantik itu adalah karena kehilangan darah yang berlebihhan akibat luka saat jatuh dari ketinggian.

Selain itu, tubuh bagian atas sekretaris cantik itu juga menunjukkan tanda-tanda trauma, yang menunjukkan bahwa ada tabrakan sebelumnya.

Setelah itu, ibu korban juga bergegas ke tempat kejadian sambil menangis kesakitan melihat jenazah putrinya.

Sang ibu mengatakan kepada penyelidik bahwa, hanya tiga hari yang lalu, putrinya dipekerjakan sebagai sekretaris pribadi pemilik perusahaan susu Prateek Vaish.

Jenazah korban dikirim untuk diautopsi, Prateek Vaish menjadi tersangka utama kasus tersebut.

Setelah dipanggil untuk diinterogasi, Prateek Vaish mengakui kejahatannya.

Dia memperkosa korban di lantai 10 sementara istri dan anak-anaknya tinggal tepat di lantai 11.

Kemudian, dia mendorong korban dari lantai 10 ke tanah dalam upaya untuk melarikan diri dari kejahatan pemerkosaan.

Polisi menambahkan, hanya beberapa menit sebelum kejadian, korban menggunakan ponsel untuk menelepon beberapa temannya.

Polisi mengatakan: "Dia mungkin menelepon temantemannya untuk meminta bantuan.

Saat ini, penyelidik mengambil rincian panggilan dari ponsel korban untuk mengidentifikasi dia dengan siapa dia berbicara untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggal.

Polisi Kalyanpur masih menyelidiki kasus ini.

Sementara itu, opini publik India sangat marah dan marah pada perilaku kejam direktur terkenal di dunia bisnis, berharap bahwa hukum akan menghukum yang bersalah dengan benar. sumber data: Eva.vn