DPRD Pekanbaru

Dinobatkan Jadi Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Dapot Langsung Panggil Disperindag Bahas Migor Langka

Setelah melakukan rapat internal, Dapot Sinaga SE yang baru dinobatkan sebagai Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, langsung action.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribun Timur
Setelah melakukan rapat internal, Dapot Sinaga SE yang baru dinobatkan sebagai Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, langsung action. FOTO: Minyak goreng. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setelah melakukan rapat internal, Dapot Sinaga SE yang baru dinobatkan sebagai Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, langsung action.

Politisi Senior PDI-P ini mengagendakan memanggil Disperindag Pekanbaru dalam waktu dekat, ingin membahas persoalan minyak goreng (Migor) yang hingga kini masih langka di Kota Pekanbaru.

"Kita ingin minta kepastian saja dari Disperindag. Ke mana sebenarnya Distribusi minyak goreng ini," tegas Dapot Sinaga kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (8/3/2022).

Diakuinya, kelangkaan minyak goreng belakangan ini, membuat masyarakat panik beli atau panic buying, sehingga ada kemungkinan ada oknum yang melakukan penimbunan.

Padahal, Kemendag RI, sudah memastikan saat ini produksi minyak goreng, mendekati kebutuhan dalam negeri. Nantinya diperkirakan paling lambat akhir Maret 2022 ini, kelangkaan minyak goreng sudah bisa teratasi.

"Harusnya pemerintah secara bertahap, bisa menyelesaikan persoalan kelangkaan minyak goreng ini. Kita di Pekanbaru, harusnya juga mudah mendapatkannya. Lebih penting lagi, harga murah, tidak seperti sekarang, masih langka dan mahal," sebutnya.

Politisi ini meminta agar Disperindag bisa memaparkan data ril nantinya saat hearing. Jangan ada hanya pernyataan dan seremonial saja.

Untuk diketahui, harga minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak curah Rp11.500 per liter yang sudah ditetapkan sejak 1 Februari 2022 lalu.

Selain minyak goreng, lanjut Dapot Sinaga, pihaknya juga akan mempertanyakan soal kebutuhan pokok lainnya. Mulai dari distribusi, hingga harganya harus stabil di pasaran.

"Kota Pekanbaru harusnya tak ada kelangkaan, jika pemerintahnya bekerja. Ini yang akan kita tekankan nanti dalam hearing," harapnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved