Hebatnya Rusia, Menjadi Raja Dalam Perang, Satu Persatu Kota Ukraina Direbut, Kini Gilaran Kota Ini
Perang di Ukraina belum usia, Rusia terus berjibaku merebut negara itu, beberapa wilayah sudah berhasil dikuasai pasukan Vladimir Putin
TRIBUNPEKANBARU.COM - Menjadi negara dengan kekuatan militer disegani di dunia, membuat Rusia menjadi pasukan yang hebat dalam perang.
Sejak menyerang Ukraina beberapa minggu lalu, Rusia mulai menuai hasil.
Meski rugi dalam peralatan perang yang berkurang karena sebagian hancur, namun nampaknya Rusia cukup senang.
Pasalnya, mereka mulai berhasil merebut kota-kota di Ukraina.
Begini kabar terbaru soal Rusia yang perlahan mulai berhasil menguasai Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengkonfirmasi hasil serbuan pasukan militernya di Pangkalan Udara Ukraina yang ada di Lutsk dan Kota Ivano-Frankivsk.
Menurut Konashenkov, pasukan militer Rusia melancarkan serangan rudal presisi tinggi ke Pangkalan Lutsk dan kota Ivano-Frankivsk.
Serangan militer tersebut berhasil menghancurkan tiga unit helikopter militer Mil Mi-24 dan pesawat tanpa awak (drone) milik Angkatan Udara Ukraina.
Konashenkov juga menyatakan bahwa pasukan pemberontak pro Rusia, Republik Rakyat Donetsk (DPR), berhasil mengalahkan pasukan Ukraina dan merebut kota Volnovakha.
Saat ini, pasukan pemberontak pro Rusia tengah bergerak maju menuju kota pelabuhan Mauripol.
"Pasukan pemberontak wilayah Donetsk menggulingkan militer Ukraina di kota Volnovakha, menguasai tiga pemukiman lagi dan bergerak maju ke kota Mauripol," ujar Konashenkov.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim, mampu menghancurkan 107 target Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU). Di dalamnya termasuk enam pusat komando kendali dan pusat komunikasi.
Kemudian 14 depot amunisi dan bahan bakar dan 11 gudang senjata militer Ukraina juga berhasil dihancurkan.
Tempat Latihan Militer Dibombardir
Pasukan Rusia melancarkan beberapa serangan udara di tempat latihan militer di luar kota Lviv di barat Ukraina , dekat perbatasan dengan Polandia, kata seorang pejabat setempat, Minggu (13/3/2022).
