Minyak Goreng Langka
Bahas Kelangkaan Minyak Goreng, Polda Riau Inisiasi Rapat Bersama Unsur Terkait
Polda Riau menginisiasi digelarnya rapat bersama dengan unsur pemerintah dan perusahaan produsen, guna membahas masalah kelangkaan minyak goreng.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Untuk itu, ia meminta semua pihak terkait bisa ikut melakukan pengawasan di lapangan secara menyeluruh. Baik itu di tingkat produksi, distribusi, dan konsumsi.
"Upaya lain yang telah kami lakukan seperti pengecekan secara berkala dibarengi dengan memberikan imbauan kepada distributor agar tidak menimbun barang. Semoga upaya kita ini dapat berjalan dengan lancar sehingga kelangkaan minyak goreng di Riau dan di Dumai khususnya dapat teratasi," terang Wakapolda Riau.
Ia berharap potensi kecurangan dari pihak-pihak tertentu bisa dicegah. Ia meminta jalur produksi CPO dipantau, dan memastikan tidak ada pelanggaran terutama terkait harga jual.
"Laksanakan pengawasan ketat terhadap produsen sehingga penyaluran kepada masyarakat berjalan dengan baik, koordinasikan dengan berbagai instansi terkait, pastikan juga tidak ada distributor yang menahan stok," pintanya.
Brigjen Tabana menggarisbawahi, dalam hal ini diperlukan kerjasama yang baik antar pihak.
"Harapan kita terutama di sektor produsen setelah ini ada kemudahan dalam membangun kerjasama yang terbuka. Kami harapkan data ini betul-betul data yang tepat dan menjadi acuan bagi kita," harapnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Ferry Irawan menambahkan, kepada pihak distributor, pihaknya meminta bisa menyampaikan data distribusi minyak goreng, mulai dari awal tahun 2022.
"Karena berdasarkan kebijakan pemerintah, untuk domestic market obligation (DMO) angkanya sekitar 30 persen. Ini perlu dikoordinasikan," ucap dia.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufiq OH menjabarkan, untuk di Riau, setidaknya dibutuhkan 4,5 juta ton minyak goreng per bulan.
"Untuk monitoring dan kendala akan kami catat dan akan kami tindak lanjuti, termasuk soal mekanisme pendistribusian," jelasnya.
Usai kegiatan rapat bersama, Wakapolda Riau dan rombongan juga melakukan pengecekan ke salah satu kawasan industri perusahaan minyak sawit di Kota Dumai. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)