Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Putin Sangat Benci, Rakyat Rusia Yang Dukung Barat Adalah Sampah dan Penghianat, Ini Lengkapnya!

Presiden Rusia Vladimir Putin menyapaikan pernyataan keras terhadap warga di negaranya yang memberikan dukungan keada negara-negara Barat

Mikhail Klimentyev / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota pemerintah Rusia melalui telekonferensi di Moskow pada 10 Maret 2022. Rusia mengumumkan larangan ekspor lebih dari 200 jenis produk dan peralatan buatan luar negeri hingga akhir tahun, bagian dari kebijakan Moskow. menanggapi sanksi yang dijatuhkan atas konflik Ukraina pada 10 Maret. 

Putin juga meyakini bahwa perang ini akan membuka pintu menuju tindakan yang lebih keras di dalam negeri dan bahkan lebih banyak agresi di luar negeri.

Dalam pidatonya tersebut, Putin menegaskan Barat ingin mengubah Rusia menjadi negara ketergantungan yang lemah.

Ia juga menegaskan Barat telah melanggar integritas teritorialnya dan ingin memisah-misahkan Rusia melalui cara yang sesuai dengan mereka.

“Jika Barat berpikir Rusia bakal terbelah atau mundur, mereka tak mengetahui sejarah dari rakyat kami,” kata Putin dilansir dari Al-Jazeera.

“Di balik pembicaraan munafik dan tindakan hari ini dari apa yang disebut kolektif Barat adalah tujuan geopolitik yang bermusuhan. Mereka hanya tak menginginkan Rusia yang kuat dan berdaulat,” katanya.

Putin mengakui akibat sanksi yang diberikan Barat dan sekutunya, inflasi dan pengangguran akan meningkat di Rusia.

Selain itu perubahan struktural ekonomi juga akan perlu dilakukan.

Namun, Putin menjanjikan bakal memberikan dukungan dan bantuan kepada keluarga dengan anak.

Ia juga mengatakan Barat sebenarnya telah menyatakan Rusia mengalami kegagalan atas sanksi karena konflik di Ukraina.

Tetapi, menurut Putin, konflik tersebut hanya menjadi dalih bagi Barat untuk menjatuhkan sanksi tersebut.

“Barat bahkan tak ragu untuk menyembunyikan tujuan mereka untuk menerusak seluruh ekonomi Rusia, setiap rakyat Rusia,” katanya.

Putin juga menegaskan dirinya siap berdiri untuk membicarakan status netral Ukraina.

“Pertanyaan prinsip dari negara kami dan dunia adalah status netral di Ukraina, demiliterisasi dan denazaifikasi. Kami siap dan akan membicarakannya sebagai bagian dari negosiasi,” ujar Putin.

Sumber Tribunnews

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved