Janda Muda Layani 401 Pria, dari Preman Sampai Pejabat, Berhubungan Badan di Halte Hingga Prostitusi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Betapa mirisnya hidup janda muda ini, sejak cerai dengan sang suami, Ia kerap jadi pelampiasan nafsu kaum pria yang tak Ia kenal.

Kisah pilu ini bermula saat wanita tersebut berusia 13 tahun. Kisah ini terungkap pada saat dia mulai bercerita tentang dirinya yang berhubungan badan dengan 401 pria, selama beberapa tahun.

Sejak usianya belia, sudah beragam profesi pria yang terpaksa Ia layani.

Sebelum menjadi janda dan kemudian melayani ratusan pria, wanita ini pernah menikah dengan seorang pria pada saat ia berumur 13 tahun.

Menikah dengan suaminya, terjadilah berhubungan badan untuk pertama kali yang terjadi pada malam pertama pernikahan mereka.

Beberapa tahun mengarungi bahtera rumah tanga, suaminya itu kerap melakukan KDRT.

Di usia sekitar 20 tahun, wanita itu akhirnya memutuskan kabur dari rumah, lalu menjadi janda.

Tak tau mau kemana, Ia pun akhirnya bertemu dengan tiga pria yang bekerja sebagai preman.

Si wanita dipaksa memenuhi nafsu dan birahi ketiga preman itu di halte bus.

Setelah itu, tiga pria preman tersebut melepaskannya.

Penderitaan Janda Muda ini pun ternyata belum berakhir.

Ketika bertemu dengan seorang pria lainnya, kejadian yang sama kembali terpaksa. Ia dipaksa melayani.

Melihat janda muda ini bisa dijadikan ladang uang, pria ini akhirnya menawarkan Janda Muda itu ke pria hidung belang.

Sejak saat itulah, Janda Muda itu tidak hentinya berhubungan badan dengan banyak pria hampir setiap hari.

Walau ia berusaha lari dari pria yang menawarkannya kepada pria hidung belang itu, namun usahanya sia-sia.

Janda Muda ini tinggal di Kota Beed di negara bagian Maharashtra, India.

Pria dari berbagai kalangan sudah pernah berhubungan badan dengannya.

Tidak saja orang biasa, ternyata ada juga pria hidung belang yang berprofesi sebagai polisi.

Selama 6 bulan, total pria yang telah berhubungan badan dengan Janda Muda itu tercatat sebanyak 401 orang. 

Namun, Janda Muda itu hanya bisa mengenali 25 pria. 

Kini Janda Muda itu hamil dua bulan dan tidak jelas siapa ayah dari janin yang ia kandung.

Aktivis hak-hak perempuan Yogita Bhayana dari Komite Kesejahteraan Anak India (CWC) Abhay Vitthalrao Vanave mengatakan kasus itu adalah 'kasus (pemerkosaan) paling tragis dalam sejarah'.

Dia mengklaim polisi telah gagal melindungi Janda Muda itu.

" Janda Muda ini disiksa setiap hari. Kami ingin tindakan tegas terhadap semua pelakunya," katanya.

Janda Muda itu berusaha untuk mengajukan pengaduan polisi terhadap seorang petugas yang dia tuduh memperkosanya tetapi laporan itu tidak terdaftar.

Polisi Beed menolak mengomentari tuduhannya.

Namun dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, kepolisian mengatakan telah mendaftarkan kasus terhadap delapan pria, salah satunya adalah anak di bawah umur.

Mereka juga telah mendaftarkan kasus di bawah undang-undang Larangan Pernikahan Anak.

Di antara mereka yang ditangkap adalah ayah Janda Muda itu, mantan suami dan seorang muncikari.

Janda Muda berusia 16 tahun itu saat ini sedang hamil tetapi CWC saat ini sedang memproses aplikasi aborsi.

Undang-undang pemerkosaan India dirombak setelah pemerkosaan geng 2012 di New Delhi tetapi jumlah pelanggaran tetap tinggi, dengan lebih dari 28.000 pemerkosaan dilaporkan pada tahun 2020.

Jumlah sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Polisi telah lama dituduh tidak berbuat cukup untuk mencegah kejahatan kekerasan dan gagal membawa kasus kekerasan seksual ke pengadilan.

( Tribunpekanbaru/ Nolpitos )