Ngeri bikin Bergidik, Delapan Ular Ditemukan di Ruang Arsip Kantor, 3 Ular Kobra dan Sanca 4 Meter

Delapan ular dengan berbagai jenis ditemukan di ruang arsip sebuah kantor. Pegawai dibikin ngeri dan bergidik dnegan ular-ular tersebut

Editor: Budi Rahmat
Tribun
Ilustrasi. Delapan ekor ular ditemukan di ruang arsip. Termasuk ular kobra dan ular sanca panjang 4 meter 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Ngeri dan bikin bergidik. Sebanyak delapan ular dari berbagai jenis ditemukan di ruang arsip sebuah gedung kantor.

Mulai dari ular sanca, ular kobra sampai ular Jali dan ular koros.

Temuan ular-ular tersebut tentu saja membuat geger pegawai kantor. Apalagi ada delapan ekor yang ditemukan di lokasi ruangan.

Baca juga: Masuk Kamar, Ular Kobra 2 Meter Melilit Anak yang Sedang Tidur, Petugas Damkar Langsung Datang

"Kami sudah menangkap delapan ular, terdiri dari dua ular sanca, masing-masing berukuran 4 meter dan 1,5 meter."

"Kemudian, tiga ekor ular cobra, satu ekor ular jali, dan dua ekor ular koros," ujar pawang ular asal Purwokerto, Iin Ayu, Rabu.

Temuan ular-ular tersebut terjadi di kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Purwokerto.

Terang saja pegawai dibikin heboh karena mendapati ular sanca bersembunyi di tumpukan dokumen di ruang arspi, Rabu (16/3/2022).

Ular tersebut berukuran cukup besar dan memiliki panjang hingga empat meter.

Yang membuat mereka lebih begidik, tak hanya ular sanca. Ternyata, ada ular-ular lain di gudang arsip tersebut.

Di antaranya, ular cobra, ular jali, dan ular koros.

Baca juga: Video: Petugas Damkar Evakuasi Ular Kobra Sepanjang 1,2 Meter dari Rumah Warga di Pekanbaru

Baca juga: Ular Kobra Masuk Rumah Warga di Pekanbaru, Awalnya Sang Bocah 3 Tahun Teriak Pa Ada Ular

Seorang pegawai ATR BPN Purwokerto, Dita Brimita, bercerita, penemuan ular itu berawal saat seorang pegawai melihat ada bekas sisik ular di bagian ruang arsip.

Menurutnya,ruangan arsip tersebut sempit dan berisi tumpukan kertas yang jarang dipakai.

"Awal mula diketahui karena ada kaya bekas sisik ular dan seperti ada pula bekas kotorannya," kata Dita di lokasi.

Karena takut, akhirnya, pagawai ATR BPN memanggil pawang ular, yaitu Iin Ayu, untuk membantu menangkap ular-ular itu.

Iin menduga, ular-ular tersebut memilih tinggal di gudang arsipt tersebut karena habitat alamnya mulai terganggu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved