Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Bandingkan Holocaust Yahudi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Dimarahi Parlemen Israel

Presiden Ukraina meluapkan kekesalannya terhadap Israel yang tidak pernah merealisasikan janjinya memasok bantuan militer.

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Ilham Yafiz
JACK GUEZ / AFP
Demonstran berkumpul di Habima Square di pusat kota pesisir Mediterania Israel Tel Aviv pada 20 Maret 2022 untuk menghadiri pidato video yang disiarkan televisi oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Ukraina meluapkan kekesalannya terhadap Israel yang tidak pernah merealisasikan janjinya memasok bantuan militer.

Dalam pidatonya kepada Parlemen Israel (Knesset) pada Minggu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencela Israel karena gagal memasok perangkat keras militer ke Kiev dan menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina.

The Joint List, aliansi sayap kiri partai-partai Arab di Parlemen Israel mengecam pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersebut seperti diberitakan sputniknews.

Sputniknews mengutip berita The Times of Israel, menyebutkan jika pejabat partai yang mengatakan bahwa pidato online itu diabaikan oleh ketua Joint List Ayman Odeh, diikuti oleh dua anggota parlemen lainnya dari Partai Hadash aliansi tersebut.

Ini terjadi ketika Menteri Komunikasi Yoaz Hendel dan beberapa anggota parlemen dari pihak lain mengkritik keras Volodymyr Zelensky karena membuat perbandingan antara Holocaust dan operasi khusus Rusia selama pidatonya di Knesset.

Volodymyr Zelensky tampaknya mengabaikan keterlibatan beberapa orang Ukraina dalam genosida Yahudi yang dipimpin Nazi.

Outlet media Israel itu juga mengutip pernyataan menteri senior yang tidak disebutkan namanya yang mengecam apa yang mereka sebut sebagai "perbandingan keterlaluan" Zelensky.

Para menteri berpendapat bahwa presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendistorsi peran negaranya dalam pembunuhan orang Yahudi.

"Perbandingan Zelensky berbatasan dengan penyangkalan Holocaust," ujar Likud MK Yuval Steinitz, seorang anggota parlemen Israel.

Dalam pidatonya yang disampaikan melalui Zoom, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga bertanya-tanya mengapa Kiev tidak menerima senjata dari Israel, termasuk sistem pertahanan rudal Iron Dome-nya, dan mengapa negara Yahudi itu tidak menjatuhkan sanksi kuat terhadap Rusia atau tidak memberikan tekanan pada bisnis Rusia.

AS dan sekutunya memberlakukan paket sanksi keras terhadap Rusia setelah meluncurkan operasi militer khusus pada 24 Februari untuk demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.

Moskow telah berulang kali menekankan bahwa operasi itu hanya bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina dengan serangan senjata presisi tinggi.

Pada hari Senin, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mencatat bahwa sejak awal operasi khusus , 216 kendaraan udara tak berawak, 1.506 tank, dan 152 peluncur roket ganda Angkatan Darat Ukraina telah dilenyapkan.

Pasukan Rusia juga melenyapkan 592 artileri lapangan dan mortir, serta lebih dari 1.260 unit kendaraan militer khusus.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved