Usai Tol Pekanbaru-Bangkinang, Pemerintah Bangun Tol Jambi - Rengat, Sambungkan Tol Trans Sumatera
Ruas jalan Tol di Provinsi Riau akan segera bertambah dengan kehadiran Jalan Tol Jambi - Rengat, Indragiri Hulu.
Penulis: M Iqbal | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ruas jalan Tol di Provinsi Riau akan segera bertambah dengan kehadiran Jalan Tol Jambi - Rengat, Indragiri Hulu.
Sebelumnya di Riau sudah ada Jalan Tol Pekanbaru - Dumai, dan tidak lama lagi jalan tol Pekanbaru - Bangkinang.
Dilansir dari laman resmi hutamakarya, rencana pembangunan Jalan Tol Jambi - Rengat tertuang melalui surat kepala Badan Pengatur Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam surat BPJT bernomor JL.03.04-P/235 itu disebutkan jika pemerintah menugaskan PT.Hutama Karya mengusahakan jalan Tol Betung - Tempino - Jambi.
Surat itu tertanggal 6 Juli 2017, merupakan tindak lanjut atas peraturan Presiden nomor 117 tahun 2015.
Dengan dibangunnya jalan Tol Jambi - Rengat ini tentunya nantinya waktu tempuh Jambi - Riau akan lebih singkat.
Jalan Tol Jambi - Rengat ini juga menjadi ruas jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungakan Provinsi di Pulau Sumatera.
Tol Jambi - Rengat ditargetkan beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Sebelumnya, ruas jalan tol yang akan segera beroperasi di Riau adalah Tol Pekanbaru - Bangkinang.
Tol ruas Pekanbaru-Bangkinang dijadwalkan akan diresmikan sebelum Idul Fitri tahun ini.
Hingga saat ini pekerja proyek tol sepanjang 40 kilometer ini terus digesa.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo, Selasa (8/3/2022) mengungkapkan, hingga kini proyek pembangunan Tol Riau-Sumbar ruas Pekanbaru-Bangkinang sudah di angka 97,99 persen.
Progres ini diklaim terus bertambah dari sebelumnya.
Purnomo mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya untuk mempercepat penyelesaian jalan tol di ruas Pekanbaru - Bangkinang.
"Adapun hingga saat ini, Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 31 km memiliki progress konstruksi sebesar 96,4 persen dan progress lahan sebesar 97,88 persen," ujarnya.
Tjahjo Purnomo menambahkan, terkait dengan pembebasan lahan di sekitar proyek tol, Hutama Karya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait sehingga lahan dapat segera bebas dan konstruksi dapat dilakukan.
"Progres saat ini sedang dalam tahap penelitian oleh Tim Terpadu Kementerian LHK, jadi kita tunggu saja lah," sebutnya.
Saat disinggung soal rencana peresmian tol ruas Pekanbaru-Bangkinang yang dikabarkan akan dibuka sebelum lebaran Idul Fitri nanti, dia mengtaakan sepenuhnya ikut arahan dari pemerintah pusat.
Tahjo Purnomo sejauh ini tidak memberi kepastian mengenai rencana tersebut.
"Terkait dengan rencana peresmian Tol Pekanbaru-Bangkinang, Hutama Karya mengikuti sepenuhnya arahan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris daerah provinsi Riau (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, proses ganti rugi lahan baru selesai dilakukan.
Lantaran sebelumnya sempat terjadi penolakan oleh warga, karena harga ganti rugi yang dinilai tidak sesuai.
"Hingga saat ini (jalan tol) masih terus dikerjakan. informasi yang kami dapatkan sebelum Idul Fitri tahun ini, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang sudah dapat dilalui atau fungsional," kata SF Hariyanto.
Sementara itu, Plt Asisten II Setdaprov Riau Aryadi mengatakan, lokasi pengerjaan jalan tol di Sungai Pinang tersebut sepanjang 700 meter. Di lokasi ini juga dibangun exit tol.
Nantinya exit tol ini, kata Aryadi, juga akan digunakan sementara untuk masuk tol Pekanbaru-Bangkinang.
Dikarenakan lahan yang akan dibuat untuk pintu tol saat ini lahannya belum dibebaskan akibat masuk kawasan hutan.
"Jadi nanti sementara masuk tol lewat exit tol di Sungai Pinang. Karena pintu tol di daerah Pondok Pesantren Gontor belum selesai akibat masih menunggu pelepasan dari kawasan hutan," ujarnya.
Terkait rencana peresmian tol yang informasinya akan dilaksanakan pada Maret ini, Aryadi belum mendapat kepastian soal hal tersebut. Pasalnya pihaknya belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat.
"Informasi awal memang Maret akan diresmikan pak presiden, tapi sampai saat ini kami belum dapat informasi lebih lanjut. Biasnya nanti kalau sudah dekat hari pelaksanaan, kami diberi informasi," sebutnya.
