Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Amerika Rogoh Kocek Lebih Dalam di Perang Ukraina vs Rusia, Alokasikan Dana $13,5 Miliar

Amerika Serikat tampaknya harus merogoh kodek celam-dalam dalam perang Ukraina vs Rusia.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Stephen P. PEREZ / US ARMY / AFP
Foto milik Angkatan Darat AS ini menunjukkan kedatangan Prajurit Korps Lintas Udara XVIII, 4 Februari 2022 di Wiesbaden, Jerman. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Amerika Serikat tampaknya harus merogoh kodek celam-dalam dalam perang Ukraina vs Rusia.

Pentagon mungkin membutuhkan lebih banyak dana untuk membantu Ukraina

Diberitakan Aljazeera, para pemimpin Pentagon mengatakan mereka mungkin harus meminta uang tambahan kepada Kongres AS untuk mendukung pertempuran Ukraina melawan invasi Rusia.

Anggaran itu termasuk untuk mengisi kembali gudang senjata yang dikirim ke Kyiv.

Departemen Pertahanan meluncurkan permintaan $773bn untuk fiskal 2023, para pemimpin Pentagon mengatakan anggaran itu diselesaikan sebelum invasi sehingga tidak memiliki uang khusus untuk perang.

Kongres menyetujui paket dana darurat senilai $13,5 miliar pada awal Maret.

Para pemimpin mengatakan terlalu dini untuk memprediksi seberapa cepat pasukan Ukraina akan menggunakan senjata dan amunisi yang telah disediakan, dan berapa banyak yang dibutuhkan Amerika Serikat untuk mengganti apa yang dikirimnya ke Ukraina, seperti rudal Stinger dan Javelin atau pelindung tubuh dan peralatan lainnya.

Peluang Gencatan Senjata Semakin Kecil

William Courtney, mantan duta besar Amerika Serikat untuk Georgia, mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda kesediaan Rusia untuk merundingkan gencatan senjata di Ukraina.

“Rusia khawatir bahwa tidak ada persepsi kekuatan tawar Rusia yang memadai. Media internasional menggambarkan Ukraina menahan pasukan Rusia. Ada yang mengatakan Rusia mulai kalah perang,” katanya kepada Al Jazeera.

“Jadi Rusia tampaknya sekarang ingin memusatkan pasukannya di Ukraina timur, di mana ia memiliki keuntungan relatif yang lebih besar dan mungkin mencoba untuk mendapatkan kemenangan di suatu tempat untuk memperkuat tangannya dalam negosiasi. Kami tidak melihat tanda-tanda di medan perang bahwa Rusia mulai menarik pasukan, yang mungkin menandakan bahwa mereka bersedia untuk merundingkan kesepakatan," papar William Courtney.

“Misalnya, dalam masalah ini, Rusia masih berusaha mengejar kemenangan di seluruh Ukraina. Ia tidak menyerah untuk merebut Kyiv, dan itu telah menjadi tujuan utamanya sampai sekarang," lanjutnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved