Perang Rusia vs Ukraina
Ukraina bikin Gempar, Bukannya Minta Pemulihan Ekonomi ke NATO, Malah Minta Senjata, Usir Rusia?
Ukraina malah meminta senjata perang dari pada pemulihan ekonomi dan keselamatan masyarakatnya. Mereka sepertinya ingin terus berperang
TRIBUNPEKANBARU.COM- Sepertinya Ukraina kukuh untuk melanjutkan perang. UItu tergambarkan dari permiantaan yang mereka ajukan kepada NATO.
Bukannya berharap mendapatkan bantuan ekonomi dan kebutuhan untuk bertahan hidup rakyatnya, namun Ukraina malah meminta senjata.
Perminaaatn tersbeut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Baca juga: Rusia Ingatkan Finlandia Bisa Jadi Target Berikutnya, Sama Seperti yang Terjadi dengan Ukraina
Baca juga: Jejak Kejahatan Tentara Bayaran Wagner yang Intelijen Inggris Sebut Dikirim Rusia ke Ukraina
Secara tegas dan meyakinkan ia mengatakan, ada tiga permintaan yang diajukan Ukraina kepada NATO.
Apakah tiga permintaan tersebut?
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan hari ini ketika dia tiba untuk pertemuan para menteri luar negeri NATO di Brussel bahwa dia ditugaskan untuk menyediakan negaranya hanya dengan tiga hal - senjata , senjata , senjata.
“Kami yakin bahwa bantuan terbaik untuk Ukraina adalah memberikan segala yang diperlukan untuk mengalahkan tentara Rusia guna mencegah penyebaran perang. Ukraina telah membuktikan bahwa mereka tahu bagaimana berperang dan menang, meskipun dengan biaya yang mahal. Semakin cepat kita punya senjata , semakin banyak orang dan desa yang terselamatkan," tambahnya.
"Kami meminta semua sekutu untuk berhenti ragu-ragu. Hari ini, senjata berfungsi untuk perdamaian" , tambah Kuleba .
Menurutnya, setiap senjata yang digunakan untuk melawan penyerang bersifat defensif. Adalah munafik untuk hanya memasok peralatan pelindung, kata menteri.
Dia meminta Jerman untuk berbuat lebih banyak karena, tidak seperti Berlin, Kyiv tidak punya waktu untuk kalah. Kuleba juga menyerukan embargo penuh atas impor minyak dan gas Rusia , untuk mengecualikan semua bank Rusia dari sistem keuangan internasional, dan untuk penutupan semua pelabuhan untuk kapal Rusia , dengan sedikit pengecualian.
Kuleba mengklarifikasi bahwa Ukraina saat ini membutuhkan peralatan pertahanan udara, pesawat terbang, senjata anti-tank, dan kendaraan lapis baja.
Baca juga: Tak Beradab! Tentara Rusia Rudapaksa Gadis Belia di Ukraina dan Tembak Anjing untuk Dimakan
Baca juga: AS Nyatakan Rusia Harus Dikeluarkan dari G20, Ancam Akan Lakukan Hal Ini
"Dalam perang di Ukraina , tidak ada perbedaan antara senjata defensif dan ofensif " , jelas Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Dia mencatat bahwa pakta itu membantu Ukraina menggunakan haknya untuk membela diri. Stoltenberg menyatakan kekagumannya atas keberanian orang Ukraina dan menambahkan bahwa mereka adalah inspirasi bagi orang-orang di seluruh dunia
Pengakuan Presiden Polandia
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan “sulit menyangkal” bahwa genosida sedang terjadi di Ukraina di tengah invasi Rusia yang masih berlangsung.
Ini disamapaikan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Rabu (6/4/2022), dilansir The Hill.
