Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Rusia vs Ukraina

Kondisinya Jauh Lebih Mengerikan, Presiden Ukraina Gambarkan Kota Borodyanka yang Diserang Rusia

Selain di Bucha yang ditemukan ratusan mayat warga sipil, Presiden Ukraina mengaku kondisi di Kota Borodyanka jauh lebih mengerikan. Seperti apa?

Editor: Budi Rahmat
Aytac Unal / Anadolu Agency Aytac Unal / ANADOLU AGENCY / Anadolu Agency via AFP
KYIV, UKRAINA - 26 FEBRUARI: Petugas pemadam kebakaran bekerja di dekat gedung apartemen yang rusak di Kyiv yang terkena tembakan baru-baru ini selama intervensi militer Rusia di Ukraina, pada 26 Februari 2022. Sirene meraung di ibukota Ukraina pada Sabtu pagi menyusul laporan tentara Rusia bentrok dengan pasukan Ukraina di jalan-jalan Kyiv sepanjang malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Kabar terbaru dari Ukraina, setelah kota Bucha yang mendapat sorotan dunia karena ditemukan ratusan warga sipil yang tewas tak wajar, kini Rusia kembali dalam ancaman kekerasan HAM.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy secara terang-terangan mengatakan selain di Bucha, Rusia juga meninggalkan jejak kekerasan wara sipil di kota Borodyanka.

Kota tersebut berada 25 kilometer dari Kota Bucha dimana ditemukan 300 warga sipil yang tewas mengenaskan.

Baca juga: Di Tengah Invasi ke Ukraina, Rusia Telah Salurkan Ribuan Ton Bantuan Kemanusiaan

Meki mengatakan di Kota Borodyanka juga mengerikan namun, Volodymyr Zelenskyytidak merinci seberapa parahnya di Kota tersebut.

Berapa jumnlah korban warga sipil dan bagaimana dampak mengerikannya di Kota Itu. nNamun, Volodymyr Zelenskyy sudah kjoar-koar kalau Kota Borodyanka kondisinya juga sangat mengerikan.

Rusia sendiri sebelumnya sudah membantah soal beredarnya foto warga sipil yang tewas di Bucha. Mereka mengatakan itu merupakan serangan dari Ukraina agar Rusia terus mendapatkan sanksi dari dunia Internasional.

Kondisi yang mengerikan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Kamis bahwa situasi di kota Borodyanka "jauh lebih mengerikan" daripada di dekat Bucha , di mana pasukan Rusia yang diduga membunuh warga sipil telah dikutuk secara luas.

Pejabat setempat mengatakan lebih dari 300 orang tewas oleh pasukan Rusia di Bucha, 35 kilometer barat laut ibukota Kyiv, dan sekitar 50 dari mereka dieksekusi.

Baca juga: Amerika Serikat Coba Ganggu Pertemuan G20, Minta Rusia Dikeluarkan dari Forum Negara Ekonomi Utama

Baca juga: Eropa Kalah Terpaksa Beli Gas Rusia Gunakan Mata Uang Rubel

Moskow telah membantah menyerang warga sipil dan mengatakan gambar mayat di Bucha dipentaskan oleh pemerintah Ukraina untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow dan menggagalkan negosiasi perdamaian .

Orang Bosnia memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada Ukraina tentang kehidupan setelah pengepungan
"Pekerjaan untuk membersihkan puing-puing di Borodyanka telah dimulai ... secara signifikan lebih mengerikan di sana," kata Zelenskyy dalam sebuah video yang diposting di layanan pesan Telegram.

"Bahkan lebih banyak korban dari penjajah Rusia."

Kota ini berjarak sekitar 25 kilometer dari Bucha .

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti bahwa Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota itu.

Para menteri luar negeri NATO bertemu di Brussel untuk membahas yang terbaru dalam perang Rusia-Ukraina yang berkelanjutan. AFP

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved