Gadis Hamil Bayinya Diaborsi, Lalu Dimasukkan ke Kuali Untuk Dilakukan Ini, Sang Pacar Dalang Utama
Seorang gadis hamil di luar nikah dan melahirkan bayinya dengan cara aborsi, lalu dibunuh dan dimasukkan ke dalam kuali
RSUD Muntilan pun, melaporkan hal tersebut ke Petugas Unit PPA Sat Reskrim Polres Magelang, pada Sabtu 18 Desember 2021.
Selanjutnya, berdasarkan penyelidikan, sebelum membunuh ABH sempat hendak menggugurkan kandungannya namun tidak berhasil.
Percobaan aborsi dilakukan dengan meminum obat dan pelancar haid.
Dari serangkaian kejadian tersebut, lanjut Affan, pihaknya pun melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ternyata, bayi tersebut merupakan hubungan hasil gelap ABH dengan pacarnya PE (22) warga Sengi, Kabupaten Magelang yang bekerja sebagai karyawan swasta.
PE memiliki hubungan dengan ABH sejak awal 2021.
Dari hasil penyelidikan, ABH dan PE sudah melakukan hubungan layak suami-istri sebanyak dua kali yang dilakukan di salah satu hotel di Kopeng, Salatiga dan di rumah saudara PE.
ABH pun sempat meminta pertangungjawaban dari PE.
Namun, ternyata PE meminta ABH untuk menggugurkan kandungannya.
Awalnya, disuruh minum jamu pelancar haid tetapi tidak berhasil.
Lalu, PE memberi uang Rp400 ribu untuk membeli obat aborsi, namun tidak berhasil juga.
Hingga, ABH melahirkan anaknya.
Kapolres Magelang, Mochamad Sajarod Zakun mengatakan, dari kasus tersebut tersangka ABH dikenai sangkaan pasal yakni Pasal 80 ayat 3 dan 4 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dengan kasus kekerasan terhadap anak hingga mengakibatkan meninggal dunia.
Sedangkan, PE ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan terhadap anak dengan sangkaan Pasal 81 ayat 2 atau Pasal 82 ayat 1 UU No. 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Perpu Perubahan Kedua UU Perlindungan Anak (ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun).
"Untuk ABH karena masih berstatus di bawah umur dan pelajar maka wajib lapor. Sementara, PE ditetapkan sebagai tersangka sejak keluarnya hasil tes DNA, sekitar Februari lalu,"tuturnya.
