Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Keliru Identifikasi Pelaku Pengeroyok Ade Armando, Polisi Sampaikan Klarifikasi, Akan Kami Gali Lagi

Polisi langsung sampaikan klarifikasi terkait kekeliruan identifikasi pelaku pengeroyok Ade Armando saat aksi demo di depan DPR.

Editor: Ilham Yafiz
KOMPAS.com / Muhammad Isa Bustomi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan Dhia Ul Haq di Polda Metro Jaya, Rabu (13/4/2022). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi langsung sampaikan klarifikasi terkait kekeliruan identifikasi pelaku pengeroyok Ade Armando saat aksi demo di depan DPR.

Sosok yang disebut mirip Abdul Manaf yang dituding mengeroyok pegiat media sosial Ade Armando masih misterius.

Seperti diketahui, polisi ringkus Abdul Manaf di Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).

Namun, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, pihaknya keliru dalam mengidentifikasi pelaku lewat teknologi face recognition yang tidak akurat.

Abdul Manaf sama sekali tak terlibat pengeroyokan. Hal itu ditunjukan dari alibi kuatnya.

"Dan itu dibenarkan berbagai pihak yang sudah kita periksa di Karawang, sehingga kami menyatakan Abdul Manaf yang kita tampilkan gambarnya itu adalah tidak terlibat," ujarnya, Kamis (14/4/2022).

Lalu siapa sosok dalam rekaman video yang mirip dengan Abdul Manaf?

Pihak kepolisian pun belum mengetahui identitas pelaku pengeroyokan itu.

Pihaknya bakal menggali kembali identitas pria yang disebut sebagai Abdul Manaf itu.

"Iya nanti tim akan menggali lagi, kan dia pakai topi saya bilang. Kemudian itulah teknis saya enggak perlu jelaskan lagi," jelasnya.

Karena tidak terbukti mengeroyok seseorang, maka sosok Abdul Manaf dilepaskan oleh penyidik.

Status tersangka yang sempat disandangkan pada Abdul Manaf pun gugur. Dia pun terbebas dari tuduhan pelaku pengeroyokan.

"Enggak gak ditetapkan sebagai tersangka. Abdul manaf ini tidak memenuhi unsur dia yang kita duga," tutupnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa saat ini masih ada tiga tersangka lagi yang masih dalam pengejaran polisi.

Tiga tersangka yang masih buron itu sudah dideteksi wajahnya dengan face recognition atau sistem pengenalan wajah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved