Tak Mau Menyerah, Abdul Latip Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Akhirnya Ditangkap, Begini Kata Polisi
Sudah diingatkan polisi tak juga menyerahkan diri. Abdul Latip akhirnya ditangkap polisi di pelabuhan ratu Sukabumi. Ini dia sosoknya
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ini dia Abdul Latip yang diduga turut serta melakukan pengeroyokan apada Ade Armando.
Tak juga menyerah, Abdul Latip akhirnya ditangkap polisi yang terus bergerak mencari buronan pengeroyok Ade.
Abdul Latip adalah pria yang jelas terekam dalam video yang diduga turut melakukan pemukulan pada Ade.
Baca juga: Salah Identifikasi Pelaku Pengeroyokan Si Ade Armando, Polisi Salahkan Tekhnologi Canggih
Ia dalam aksinya saat itu mengenakan almamater. Posisinya berhasil diidentifikasi polisi dan keberadaannya diketahui.
Tak juga menyerah setelah polisi meminta agar menyerahkan diri, maka para burionan ini berhasil diringkus
Ya, satu lagi orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada 11 April 2022 lalu ditangkap polisi.
Orang tersebut adalah Abdul Latip, yang teridentifikasi mengenakan almamater dalam foto dan video pengeroyokan yang beredar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa Abdul Latip ditangkap penyidik di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (14/4/2022).
"Hari ini kami menangkap Abdul Latip. Yang bersangkutan ditangkap di Pelabuhan Ratu," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis.
Baca juga: Keliru Identifikasi Pelaku Pengeroyok Ade Armando, Polisi Sampaikan Klarifikasi, Akan Kami Gali Lagi
Baca juga: Diduga Jadi Dalang Provokasi, Arif Pardiani Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Ade Armando
Polisi bergerak mengejar Abdul Latip dan sejumlah terduga pelaku lainnya setelah melakukan identifikasi berdasarkan video amatir yang beredar.
"Terhadap mereka yang sudah ditangkap kami periksa dan mereka ditetapkan sebagai tersangka aksi kekerasan ini," ungkap Zulpan.
Hingga saat ini sudah ada enam tersangka pengeroyok Ade Armando yang telah ditangkap. Mereka adalah Komarudin, M Bagja, Dhia Ul Haq, Abdul Latip, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.
Selain itu, Polda Metro Jaya juga menangkap seorang pria bernama Arief Pardiani dan menetapkannya sebagai tersangka. Ia diduga menjadi provokator aksi pengeroyokan tersebut.
Demo 11 April
Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin lalu.
Aksi tersebut berujung ricuh. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, ada oknum-oknum yang memanfaatkan aksi demonstrasi aliansi BEM UI untuk berbuat rusuh.
Baca juga: Abdul Latip Terduga Penganiaya Ade Armando Belum Pulang ke Rumah, Sang Ibu Terus Menangis
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando, Keluarga Pastikan Dalam Keadaan Baik, Bisa Komunikasi dan Tertawa
"Kami sangat sayangkan ada sekelompok yang memancing di air keruh, yang tujuannya bukan untuk menyampaikan pendapat, tapi memang niatnya membuat kerusuhan," kata Fadil dalam konferensi pers, Senin malam.
Fadil menjelaskan, setelah massa BEM SI membubarkan diri, ada sekelompok orang yang berbuat rusuh.
Sekelompok orang itu kemudian mengeroyok Ade Armando hingga babak belur.
"Setelah (aspirasi) diterima dan mahasiswa kembali (bubar), ada kelompok massa dan kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," ujar Fadil.
Polisi kemudian mengevakuasi Ade Armando. Namun, sejumlah anggota kepolisian malah diserang hingga terluka.
"Pada saat anggota melakukan evakuasi, massa non-mahasiswa bertambah beringas menyerang anggota, sehingga enam anggota kami yang melakukan evakuasi, terluka," ucap Fadil.
Baca juga: Bukan Mahasiswa, Polisi Bekuk 2 dari 6 Tersangka Pengeroyokan Ade Armando, Lainnya Masih Diburu
Baca juga: Ade Armando Babak Belur Dikeroyok, Abu Janda: Wujud Asli Umat Islam! Radikalisme Itu Nyata
Polisi masih terus bergerak untuk mengamankan tersangka-tersangka lainnya yang melakukan pengeroyokan brutal pada Ade Armando.
Pengeroyokan tersebut nyaris merenggut nyawa Ade Armando. Pria berusia n61 tahun itu selamat setelah beberapa orang berusaha menghentikan aksi mengerikan tersebut.
Pengeroyokan Ade Armando terekam dalam banyak kamera yang tersebar di media sosial.
Tentu saja satu persatu orang terlihat melakukan aksi yang keji itu. (*)
(Tribunpekanbaru.com)