Tubuhnya Letih, Persendian Pegal Akibat Disosor Bos Pacarnya, Aib Gadis Ini Bermula dari Minum Jus

Seorang gadis menjadi budak nafsu bos pacarnya, namun akhirnya lega karena pacarnya telah menerima sejulah uang untuk bisa menikmati gadis itu

Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Hendri Gusmulyadi
tribun
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang gadis itu tak menyangka, jika dirinya akan menjadi korban tindakan dosa pacarnya dan bos dari kekasihnya itu.

Semua bermula dari segelas jus jeruk yang diberikan oleh pacarnya, hingga membuat gadis itu tak sadarkan diri.

Seketika, gadis itu terlelap karena pengaruh obat tidur yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam jus jeruk tersebut.

Ketika dirinya bangun, alangkah kagetnya sang gadis menemukan dirinya di tempat tidur tanpa busana.

Ia juga melihat ada bercak darah di seprai, saat itu ia baru menyadari ia telah dipaksa berhubungan badan.

Keget dengan kondisi yang ada, ia pun melihat pacarnya sedang berbicara dengan pria bercelana pendek.

Kemudian diketahui pria itu adalah bos kekasihnya.

Ia mendengar pembicaraan dua orang tersebut, dan akhirnya mengetahui bahwa pria yang telah berhubungan badan, dan merobek selaputnya adalah bos dari kakasihnya tersebut.

Ia pun makin gemetaran, namun cuma hanya bisa pura-pura tidur saat mendengar keduanya berbicara.

Tubuh gadis itu terasa letih dan persendiaannya pegal, selangkangannya perih, tanda merah hampir ada di setiap kulit organ intimnya.

Gadis itu hanya bisa meratapi nasib, tidak tahu harus berbuat apa, hanya bisa menangis dalam selimut dan menelungkup ke bantal.

Tidak tahu harus menjalani hari-hari selanjutnya, gadis itu hanya bisa diam seolah tidak terjadi apa-apa.

Namun, kesediahannya berubah ketika ia berbicara dengan bos pacarnya.

Sang bos dengan jujur mengakui bahwa ia memberikan sejumlah uang kepada pacar sang gadis agar bisa berhubungan badan.

Beginilah pengakuan gadis tersebut:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved