Berita Pelalawan
Update Kasus Kepala Sekolah Dianiaya Kakak Beradik,Masih Bersaudara,Disdikbud Pelalawan Sarankan Ini
Kasus penganiayaan yang dialami kepala sekolah (kepsek) di Desa Tanjung Sum mendapat sorotan dari Disdikbud) Pelalawan
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
Sehingga memungkinkan untuk ditempuh jalur kekeluargaan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kita menyarankan agar mereka berdamai secara kekeluargaan. Apalagi masih memiliki ikatan saudara dan hubungan pekerjaan. Kita minta bantu juga dengan kawan-kawan PGRI di sana," tutur Leonardo.
Pihak ya memastikan jika insiden penganiayaan tidak berhubungan dengan pekerjaan maupun profesi korban ataupun pelaku.
Hal itu murni akibat masalah pribadi yang memuncak hingga terjadi tindak pidana.
Disdikbud berharap ada penyelesaian dan solusi yang lebih baik dan dapat diterima para pihak.
Diberitakan sebelumnya penganiayaan berawal ketika korban pulang dari kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Kuala Kampar sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (21/4/2022).
Dalam perjalanan, korban berpapasan dengan pelaku berinisial MA di Jalan Lingkar Mendol.
Dikarenakan jalan kurang bagus, korban tanpa sengaja membelokkan stang sepeda motor ke arah MA.
Beberapa saat setelah kejadian tidak ada persoalan yang muncul antara keduanya.
Namun sekitar pukul 17.00 wib, MA datang bersama kakaknya MR ke rumah korban terkait persoalan di tengah perjalanan sebelumnya.
MR menanyakan maksud korban yang hendak menabrak adiknya MA.
Tetapi korban menjawab jika dirinya tidak ada bermaksud menabrak MA. Hingga terjadi perdebatan dan cekcok mulut.
Korban mengatakan kepada MA sebagai batu api dalam masalah ini.
Mendengar ucapan korban, MR langsung menghampiri dan memegangi korban. Kemudian MA menerjang Kamaruddin tetapi tidak mengenainya.
Selanjutnya, MA memukul wajah, tetapi korban mengelak dan mengenai kepala bagian samping kiri tepat dibelakang telinga.
