Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Zelensky Tiba-Tiba Ingatkan Dunia: Rusia Blokade Pelabuhan Laut Hitam, Akan Adanya Krisis Pangan

upaya Putin untuk menambah, melakukan perekrutan pasukan baru justru akan menambah kerugian baru bagi Rusia.

Genya SAVILOV / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato dalam konferensi pers dengan media internasional di stasiun metro bawah tanah di Kyiv pada 23 April 2022. Zelensky mengkritik keputusan Sekretaris Jenderal PBB untuk mengunjungi Moskow pada 26 April, sebelum menuju ke Kyiv. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi peringatan akan adanya krisis pangan di seluruh dunia.

Krisis pangan disebutnya merupakan buntut dari Rusia telah memblokade pelabuhannya di Laut Hitam.

Adanya hal tersebut membuat Ukraina  kehilangan puluhan juta ton biji-bijian yang disalurkan secara global.

Akibatnya, lanjut Zelensky, dapat memicu krisis pangan yang mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia.

"Rusia ingin sepenuhnya memblokir ekonomi negara kita," kata Zelensky.

Dikutip Tribunnews.com dari BBC, Ukraina adalah salah satu pengekspor biji-bijian dan produk makanan lainnya terbesar di dunia.

Zelensky Beri Pesan Menohok ke Militer Rusia: Lebih Baik Bertahan di Rusia daripada Mati di Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memberikan peringatan keras untuk pasukan Rusia.

Saat ini, dilaporkan Rusia tengah mencoba meningkatkan tekanan pada pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur.

Dalam pidatonya, Zelensky  mengatakan Rusia mengumpulkan pasukan tambahan untuk serangan baru di wilayah tersebut.

Perekrutan pasukan baru tersebut, dilaporkan, dilakukan oleh pihak Putin untuk terus melancarkan serangan dan invansinya ke Ukraina.

Menanggapi hal tersebut, Zelensky memiliki pesan menantang.

"Lebih baik bagi Anda (pasukan Rusia) untuk bertahan hidup di Rusia daripada binasa di tanah kami," katanya, dikutip Tribunnews.com dari BBC.

Menurut Zelensky, upaya Putin untuk menambah, melakukan perekrutan pasukan baru justru akan menambah kerugian baru bagi Rusia.

Klaimnya, para pasukan Rusia dilaporkan melemah terpantau pada Maret hingga April 2022.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved