DPRD Pekanbaru
Rencana Penataan Simpang Panam, Pimpinan DPRD Azwendi: Harus Bernuansa Arsitektur Melayu
T Azwendi Fajri mengatakan, penataan kawasan Simpang Panam itu, harus memerhatikan estetika ciri khas Kota Pekanbaru, yakni arsitektur Melayu
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Legislator di Gedung Payung Sekaki DPRD Pekanbaru, terus memberikan dukungan, ikhwal penataan kawasan Simpang Panam, Pekanbaru.
Apalagi rencananya pemerintah pusat sudah turun tangan, membantu anggaran untuk penataan tersebut.
Wakil rakyat berharap, rencana penataan tersebut harus terealisasi tahun 2022 ini.
"Memang harus kita dukung. Jangan sampai gagal, apalagi hanya sebatas wacana saja," tegas Pimpinan DPRD Pekanbaru T Azwendi Fajri SE, Jumat (6/5/2022) kepada Tribunpekanbaru.com.
DPRD Pekanbaru secara lembaga, dipastikan memberikan dukungan penuh, untuk penataan tersebut.
Sebab, kepadatan arus lalu lintas di Simpang Panam belakangan ini, sudah semakin krodit.
Jika tidak segera dicari jalan keluarnya, maka dikhawatirkan akan semakin parah kemacetannya.
"Kabarnya juga Dishub Pekanbaru akan memasang lampu merah di Simpang empat tersebut, itu bagus untuk jangka pendek. Karena memang harus diurai kemacetan di sana," sebutnya.
Politisi Senior Partai Demokrat ini mengharapkan, dalam penataan kawasan Simpang Panam itu, harus memerhatikan estetika ciri khas Kota Pekanbaru, yakni arsitektur Melayu.
"Ini yang paling penting. Apalagi Simpang Panam tersebut pintu masuk Kota Pekanbaru. Jadi saat pendatang masuk, sudah bisa merasakan suasana dan khasanah Melayu," pintanya.
Azwendi mengaku tidak peduli, rencana penataan seperti apa yang akan dibangun pemerintah nantinya. Apakah dibangun fly over, atau kawasannya ditata sesuai teknis lalu-lintas, agar tidak mengundang kemacetan.
"Yang penting penuh estetika Melayu dan tahun 2022 ini, kita harapkan terwujud," harapnya lagi.
Masyarakat Kota Pekanbaru merasa gembira, karena Pemerintah Pusat akan menggelontorkan bantuan anggaran dari APBN, untuk penataan kawasan Simpang Panam, Pekanbaru.
Anggaran yang akan dikucurkan tahun 2022 ini, sekitar Rp 15-20 miliar.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau T Juliansyah belum lama ini di Pekanbaru mengatakan, anggaran sekitar Rp15-20 miliar dari APBN tersebut, digunakan untuk penataan kaki jalan di Simpang Empat Panam dan Simpang Empat Garuda Sakti, Pekanbaru.
Tujuannya, untuk mengurai kemacetan.
Dalam rancangannya, Simpang Panam tersebut, dibuat lebih simetris satu sama lainnya.
Seperti diketahui Simpang Empat Panam tersebut direncanakan akan ditata penuh.
Pemprov Riau akan bantu untuk pembebasan lahan, dan pemerintah pusat akan membantu pembangunan konstruksinya.
Area luasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan konstruksi penataan di titik ini, sekitar 15.000 meter persegi.
Selain kawasan ini ditata, Simpang Panam ini nantinya juga akan lengkapi dengan traffic light (lampu lalu lintas) dan dipantau oleh CCTV untuk memudahkan pengawasan.
( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )