Diajak Berhubungan Badan oleh Calon Penumpang, Driver Ojol : Ayo ke Polsek Terdekat Saja
Tak menyangka, ternyata orderan fiktir. Driver ojol ini malah diajak berhubungan badan. Jawabannya bikin calon penumpang langsung ciut
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kabar terbaru driver ojek online (ojol) yang diduga diajak berhubungan badan oleh calon penumpang.
Seperti diberitakan seroang driver ojol mengaku mengalami pelecehan seksual oleh calon penumpangnya dnegan mengajaknya melakukan hubungan badan.
Sang driver yang risih kemudian mengajak calon penumpang tersebut ke polsek terdekat.
Baca juga: Ibu Ini Teriak Saat Buka Pintu Kamar, Anak Semata Wayang Berhubungan Badan sama Calon Ayahnya
Sampai akhirnya calon penumpang memutus orderannya dan menghilang begitu saja.
Ternyata peristiwa dugaan pelecehan seksual itu mendapat perhatian serius dari pihak Gojek. Vice President (VP) Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda mengungkapkan, jajarannya sedang mendalami laporan pengemudi ojek online (ojol) yang diduga mengalami pelecehan seksual oleh calon penumpang.
Untuk diketahui, pria pengemudi ojol di Jakarta Selatan berinisial J mengaku diajak berhubungan seksual oleh calon penumpangnya yang diduga laki-laki.
Pelecehan seksual terjadi melalui pesan singkat pada aplikasi ojek online pada Jumat (6/5/2022).
"Saat ini, kami tengah melakukan investigasi lebih dalam terhadap laporan tersebut," kata Teuku saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/5/2022).
Baca juga: Iseng Cek Kamera CCTV, Istri Kaget Lihat Suami Berhubungan Intim sama Guru Les Privat Anaknya
Baca juga: Tak Lagi Mau Diajak Berhubungan Intim, Wanita ini Potong Alat Vital Mantan
Menurut Teuku, kenyaman dan keselamatan mitra pengemudi ojol dan pelanggan merupakan hal yang sangat penting bagi Gojek.
Dia menambahkan, sesuai ketentuan yang berlaku, Gojek akan melakukan pemutusan akun apabila pelanggan terbukti bersalah.
"Kami akan mengambil tindakan tegas hingga sanksi pemutusan akun apabila pelanggan terbukti melakukan tindakan pelecehan kepada mitra," kata dia.
Teuku mengatakan, Gojek akan memberikan bantuan yang dibutuhkan pengemudi ojol tersebut yakni bantuan pengobatan apabila J mengalami trauma dan bantuan pendampingan hukum.
"Bantuan mencakup tindakan medis untuk pemeriksaan fisik, pengobatan, serta layanan pendampingan oleh psikiater sebagai bahan dari proses penyembuhan trauma," ucap Teuku.
"Selain itu, Gojek juga siap melakukan pendampingan hukum apabila korban merasa kasus ini harus diselesaikan di jalur hukum," sambung dia.
Baca juga: Bu Guru ini Nekat Berhubungan Intim Dengan Siswanya di Samping Orangtua Korban yang Tertidur
Baca juga: Selaput Dara Tak Berdarah Saat Berhubungan Intim, Sudah Tak Perawan? Ini Kata dr Dina Oktaviani
Sebelumnya diberitakan, seorang pria pengemudi ojol berinisial J diajak untuk berhubungan intim oleh calon penumpangnya melalui aplikasi pesan singkat pada aplikasi ojek online tersebut, Jumat (6/5/2022).
J mengatakan, pada siang itu ia awalnya mencari penumpang seperti biasa.
"Saya awalnya iseng nyalain aplikasi di Pasar Minggu habis dari rumah teman. Terus dapat order ke arah Cipete Utara. Saya klik dan diterima orderannya," kata J kepada Kompas.com, Jumat sore.
J mengatakan, calon penumpang itu mengakui lewat percakapan di aplikasi bahwa orderannya bodong.
Calon penumpang berinisial R itu lalu mengajak berhubungan badan.
Lantas J menanggapi pelecehan itu dengan mengajak R ke kantor polisi.
"Lalu saya balas chat-nya 'ayo ke polsek terdekat saja. Selamat Anda terlacak dan masuk Daftar Pencarian Orang'. Eh enggak dibalas," kata J.
Baca juga: Pria Ini Nodai Anak Gadis Hingga Hamil, Diajak Pergi ke Dalam Hutan Lalu Dipaksa Berhubungan Intim
Baca juga: Kopdar Berujung Berhubungan Intim, Wanita Belasan Tahun Tak Kuasa Menolak, Kepergok Adiknya
"Dia takut, di-cancel sendiri ordernya. Itu tadi order transportasi bukan food," lanjut J.(*)
(Tribunpekanbaru.com)