Mulai Pimpinan DPRD hingga Fraksi Inginkan Sosok Pj Wali Kota Pekanbaru Penuhi Kriteria Ini

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - DPRD Pekanbaru secara lembaga, tidak terlalu merisaukan, siapa pejabat yang ditunjuk Gubernur Riau, untuk menduduki posisi Pj Wali Kota Pekanbaru nanti.

Sebab, itu merupakan wewenang dan hak prerogatif Gubernur Riau.

Apalagi secara aturan, DPRD Pekanbaru tidak diperlukan koordinasi dan kewenangannya, untuk menentukan sosok Pj Wali Kota tersebut.

Jika Gubernur Riau meminta masukan, baru lah DPRD Pekanbaru menyiapkannya, itu pun jika diperlukan.

Meski demikian, karena pemerintah merupakan mitra kerja, mulai dari pimpinan DPRD Pekanbaru, hingga fraksi-fraksi menginginkan sosok Pj Wali Kota Pekanbaru, memenuhi kriteria sebagaimana yang diharapkan semua kalangan.

Seperti diketahui, hanya tinggal sepekan lagi masa jabatan Wako-Wawako Firdaus Ayat Pekanbaru. Periodesasinya habis per 22 Mei 2022 mendatang.

Namun hingga kini siapa yang mengisi jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru, masih misteri.

Meski tersiar kabar, tiga nama yang diusulkan Gubernur Riau ke Kemendagri, yakni Kadispora Riau Bobi Rachmad, Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal dan Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy.

Terakhir masuk nama baru, yakni Muflihun S STP, yang merupakan Sekwan DPRD Riau.

Nama Muflihun lah yang kini kabarnya keluar sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru.

Meski demikian, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru T Azwendi Fajri SE menyebutkan, bahwa semuanya tergantung Gubernur Riau, tentang siapa pejabat yang dipilihnya, meski sudah beredar nama yang keluar.

Bagi dirinya, sosok Pj Wali Kota Pekanbaru yang paling pas, harus bisa memenuhi kelancaran program pembangunan, serta prioritas kepentingan masyarakat banyak.

"Kita belum tahu siapa Pj Wali Kota, karena hal ini wewenang Pak Gubri. Kita serahkan saja ke Pak Gubri," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (11/5/2022).

Namun dirinya meminta kriteria Pj Wali Kota Pekanbaru di antaranya, harus mengerti masalah sosial, budaya, keamanan, pendidikan, kesehatan serta masalah ekonomi di Kota Pekanbaru.

Selain itu, juga harus melakukan komunikasi politik, dengan lintas sektoral.

Apalagi masa jabatan Pj tersebut, waktunya lama sekitar dua tahun lebih.

Bahkan Pj yang diusung tersebut jika memang dibutuhkan, tidak ada salahnya putra daerah yang mengerti kondisi Kota Pekanbaru dan hajat hidup masyarakat Kota Pekanbaru yang majemuk.

"Perlu juga sosok yang kompeten dan bisa berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk kita DPRD Pekanbaru," tegasnya.

Sementara itu, dari Fraksi PDI-P DPRD Pekanbaru Dapot Sinaga SE juga menyampaikan kriteria Pj Wali Kota Pekanbaru.

Menurutnya, siapapun pejabat yang ditempatkan nanti, wajib mengerti kondisional kekinian Kota Pekanbaru.

Tidak asal-asalan ditunjuk. Sebab, masa kerjanya lama, hampir tiga tahun. Jangan karena arogansi politik, masyarakat jadi menderita.

"Harus mengerti dengan keuangan, serta pro kepada rakyat. Perhatikan juga kesejahteraan PNS dan THL. Karena mereka lah yang bekerja bertukus lumus," pintanya.

Dapot yang juga menjabat selaku Ketua Komisi II DPRD ini mengharapkan, sang Pj harus mampu membenahi Kota Pekanbaru, yang kini masih banyak menyisakan PR.

Seperti halnya masalah sampah yang tak kunjung selesai, masalah banjir dan persoalan krusial lainnya.

Selanjutnya, harapan juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Ali Suseno SH MH. Sosok Pj Wali Kota Pekanbaru, diminta profesional dan proporsional.

"Jujur saja, kami tidak membahas soal siapa yang ditunjuk. Karena ini ranahnya Gubernur. Kami hanya menginginkan sosok yang terbaik saja," papar Ali Suseno.

Sebenarnya, sosok yang paling tepat duduk sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru, harus mengerti secara utuh tentang Kota Pekanbaru.

Termasuk halnya bisa melanjutkan program-program yang bersentuhan dengan masyarakat. Sehingga pembangunan Kota Pekanbaru nanti, bisa terlaksana sesuai dengan keinginan masyarakat banyak.

"Yang penting, jangan salah pilih. Pastikan pejabat tersebut pilihan terbaik," pinta legislator dua periode ini.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )