Diguncang Pembunuhan tak Biasa, Anggota Pengawal Garda Revoulsi Iran Tewas Ditembak di Rumahnya
Korban ditembak oleh orang yang mengendarai sepeda motor. Pihak berwenang Iran menangkap intelijen Israel. Mereka pelakunya?
TRIBUNPEKANBARU.COM- Iran tiba-tiba saja teguncang setelah salah satu anggota korps pengawal revolusi Iran ditemukan tewas di depan rumahnya.
Yang membuat gempar adalah sangat tidak lazimj pembunuhan tersebut terjadi di Iran dan di rumah korban.
Kenyataan ini yang kemudian memantik Iran kemudian langsung melakukan penyelidikan. Dalam sebuah laporan, polisi Iran telah mengamankan pihak yang bertanggungjawab atas peristiwa pembunuhan tersebut.
Baca juga: Perempuan di Iran Dilema: Ingin Jual Diri tapi Beresiko Tak Dibayar karena Hal Ini
Mereka adalah dinas intelijen Israel. Meski kemudian pihak Israel belum memberikan komentarnya
Sebuah laaporan mengatakan, seorang anggota senior Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) tewas di luar rumahnya dalam pembunuhan yang jarang terjadi di Teheran.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu.
Dia adalah Kolonel Sayad Khodai. Yang bersangkutan adalah "salah satu pembela kuil' seperti yang diberitakan Kantor berita semi-resmi Tasnim.
Hal itu merujuk pada personel militer atau penasihat yang menurut Iran berperang atas namanya untuk melindungi situs-situs Syiah di Irak atau Suriah dari organisasi-organisasi seperti organisasi Islam. Kelompok Negara Bagian (IS).
Baca juga: Beginilah Video Animasi Detik-detik Drone Milik Iran Bunuh Donald Trump, Gunakan Teknologi Canggih
Baca juga: Belum Selesai Ngurus Ukraina yang Diserang Rusia, AS Berencana Bantu Irak Lawan Iran, Apa Tujuannya?
Dua orang yang mengendarai sepeda motor menembaki Khodai, Tasnim melaporkan, mengutip sebuah sumber informasi.
Meskipun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu, kantor berita semi-resmi ISNA melaporkan bahwa anggota jaringan dinas intelijen Israel telah ditemukan dan ditangkap oleh Pengawal.
Kantor Perdana Menteri Israel, yang mengawasi badan intelijen Mossad, menolak mengomentari peristiwa di Teheran.
"Musuh bebuyutan dari sistem suci Republik Islam Iran sekali lagi menunjukkan sifat jahat mereka dengan pembunuhan dan kesyahidan salah satu anggota pasukan IRGC," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
Setidaknya enam ilmuwan dan akademisi Iran telah terbunuh atau diserang sejak 2010, beberapa dari mereka oleh penyerang yang mengendarai sepeda motor, dalam insiden yang diyakini menargetkan program nuklir Iran yang disengketakan, yang menurut Barat ditujukan untuk memproduksi bom.
Iran menyangkal hal ini, mengatakan program nuklirnya memiliki tujuan damai, dan mengecam pembunuhan tersebut sebagai tindakan terorisme yang dilakukan oleh badan intelijen Barat dan Mossad. Israel telah menolak mengomentari tuduhan tersebut.
Pada bulan April, kementerian intelijen Iran mengatakan telah menangkap tiga mata-mata Mossad dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita semi-resmi Fars.
Baca juga: Terungkap, Isreal Siapkan Serangan Militer ke Iran, Alokasikan Miliaran Dolar Amerika
Baca juga: Arab Saudi dan Iran Dikabarkan Akan Kembali Membuka Hubungan Diplomatik, Redakan Ketegangan Regional
Iran telah mengirim pejuang ke Suriah sejak tahap awal perang saudara untuk mendukung sekutunya, Presiden Bashar al-Assad, melawan pemberontak Sunni.
Para "pembela kuil" juga termasuk sukarelawan Afghanistan dan Pakistan.(*)
(Tribunpekanbaru.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/dua-warga-ditembak-misterius.jpg)