Arab Saudi dan Iran Dikabarkan Akan Kembali Membuka Hubungan Diplomatik, Redakan Ketegangan Regional

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejarah baru Timur Tengah, Arab Saudi dan Iran dikabarkan akan kembali membuka hubungan diplomatik.

Iran dan Arab Saudi sedang bersiap untuk membuka kembali kedutaan mereka masing-masing di Teheran dan Riyadh.

Keduanya akan membangun kembali hubungan diplomatik penuh, kata seorang anggota parlemen Iran dilansir Rusia Today, Minggu (16/1/2022).

Hubungan antara dua kekuatan regional utama sedang " dihidupkan kembali " dan kedutaan besar sedang " bersiap untuk dibuka, " Jalil Rahimi Jahanabadi, anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri parlemen Iran mentweet pada hari Sabtu.

“Ini memiliki implikasi penting dalam mengurangi ketegangan regional dan meningkatkan kohesi dunia Muslim ,” tambahnya.

Dia mengakhiri dengan menyerukan media dan badan-badan keamanan di seluruh dunia untuk berhati-hati terhadap “ kebejatan Zionis ” dan “ kebodohan para ekstremis. ”

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada tahun 2016, setelah serangan terhadap misi negara di Iran, yang dipicu oleh eksekusi ulama Syiah Arab Saudi terkemuka, Nimr Baqir al-Nimr.

Ketegangan antara Iran Syiah dan Arab Saudi Sunni semakin memburuk selama perang di Yaman, di mana Riyadh campur tangan di pihak pasukan Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi.

Terlepas dari ketegangan saat ini, Riyadh dan Teheran meluncurkan pembicaraan langsung tahun lalu, meskipun tidak menghasilkan hasil yang nyata. Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan pada 10 Januari, bagaimanapun, bahwa putaran baru pembicaraan akan berlangsung di Irak akhir tahun ini.

( Tribunpekanbaru.com )