Keluarga Ini Langsung jadi Miliarder, Tak Menyangka Benda yang Dianggap Biasa, Mahal Harganya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Siapa yang tidak syok setelah mengetahui benda yang selama ini dianggap sepele dan disimpan di tempat yang biasa pula, ternyata punya nilai yang luar biasa.

Bahkan ketika dijual ternyata harganya mencapai puluhan miliar. Tentu saja bisa langsung jadi miliarder.

Namun, sebelum menjadin miliarder, pemilik ini tentu tidak terfikirkan mereka menyimpan barang bersejarah. Terbukti setelah dilakukan penelitian.

Baca juga: Gagal Jadi Klub Sultan, Chelsea Tolak Tawaran Miliarder Arab Saudi

Barulah diketahui kalau benda yang selama ini disimpan di tempat yang biasa ternyata punya nilai dan harga yang luar biasa.

Itulah yang dialami oleh satu keluarga. Mereka sama sekali tidak sadar dan tidak mengetahui telah menyimpan benda bersejarah dan punya harga yang sangat tinggi.

Kini mereka menjadi miliarder usai benda itu terjual dan terbukti punya nilai sejarah

Ya, sebuah vas buatan abad ke-18 dari China terjual melalui lelang seharga 1.449.000 poundsterling atau setara Rp 26,4 miliar.

Yang istimewa, vas ini awalnya dibeli pada 1980-an seharga beberapa ratus poundsterling dan disimpan di dapur.

Benda itu tadinya dimiliki seorang dokter bedah di Inggris yang mewariskannya kepada putranya.

Sang anak, yang tidak menyadari betapa berharganya vas tersebut, menaruh benda itu di dapur.

Menurut balai lelang Dreweatts Auctioneers, makna sejarah dan nilai vas itu baru terungkap ketika seorang ahli barang antik melihatnya.

Baca juga: Gedung Putih Pusing, Anak Presiden Joe Biden, Hunter Biden Terima $3,5 Juta dari Miliarder Rusia

Baca juga: Pria Ini Jemput Sendiri Keberuntungannya, Lewat Lukisan Murah kini Jadi Miliarder, Kok Bisa?

DREWEATTS via BBC INDONESIA Bangau terbang dan kelelawar yang terlukis pada vas menandakan panjang umur dan kesejahteraan.

Vas setinggi 60 sentimeter berwarna biru dengan sentuhan perak dan emas ini dibuat untuk keluarga Kaisar Qianlong.

Bagian dasar vas menunjukkan enam karakter khas periode Qianlong yang berkuasa pada 1736-1795, kata balai lelang.

"Biru kobalt kerap disebut sebagai 'biru sesaji', yang merujuk pada warna kapal-kapal yang digunakan dalam sesaji Altar Kerajaan Surga.