Penjaga Ditemukan Terikat dengan Kepala Berdarah, Kawanan Rampok Sikat Alat Berat di Pelalawan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Kawanan perampok beraksi di Desa Lipai Bulan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Sabtu (21/5/2022) pagi pekan lalu.

Mereka menyikat komponen atau bahagian penting di sebuah alat berat dan melukai penjaganya.

Tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) itu terjadi di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) akasia milik PT Arara Abadi Distrik Malako Desa Lipai Bulan, Kerumutan sekitar pukul 03.30 wib.

Terduga pelaku menggasak bagian alat berat jenis eskavator merk Kobelco KC 133 milik PT Bandang Rezeki Lestari (BRL).

Para pelaku juga membekap dan melukai penjaga eskavator bernama David Saragih (26) yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Jumlah pasti pelaku belum diketahui. Perampok melukai korban dan mengambil bagian komputer eskavator," tutur Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Pelaksana harian (Plh) Kapolsek Kerumutan Iptu Putra Sontomi S.Kom kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (23/5/2022).

Aksi perampokan ini diketahui ketika korban David Saragih bertugas menjaga alat berat pada pada Jumat (20/5/2022) malam.

Helper eskavator itu hanya sendirian saat jaga malam.

Namun sekitar pukul 03.30 wib, korban menghubungi rekannya bernama Joki Saragih untuk meminta bantuan lantaran telah tejadi perampokan terhadap dirinya di TKP.

Pelaku perampokan yang diduga lebih dari satu orang itu sama sekali tidak dikenal oleh korban.

Lantas Joki Saragih menghubungi Andi selaku pengawas lapangan untuk segera memberikan pertolongan kepada korban.

Sekitar jam 04.30 wib saksi Joki dan Andi tiba di lokasi, menemukan korban David dengan kondisi tangan terikat.

Pada bagian kepalanya terdapat luka dan terjadi pendarahan.

Korban akhirnya dievakuasi dari TKP dan langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru untuk mendapat pertolongan medis.

"Berdasarkan olah TKP yang kita lakukan, ada bagian alat berat yang hilang dari lokasi. Yaitu satu unit komputer dan satu set panel komputer," tandas Putra Sontomi.

Sampai saat ini Polsek Kerumutan masih melakukan penyelidikan atas tidak pidana Curas tersebut.

Namun kondisi korban hingga kini belum pulih dan belum bisa dimintai keterangan. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)