Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Pengungsi Rohingya yang Kabur Pekan Lalu Tak Tahu Rimbanya, Ini Kata Kepala Kesbangpol Pekanbaru

Pengungsi Rohingya yang kabur dari akomodasi di Pekanbaru sejak pekan lalu tak diketahui rimbanya

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
Pengungsi Rohingya dari Aceh ditempatkan di tempat penampungan sementara di Wisma D'Cops 2 2 Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau. Tribunpekanbaru.com/Theo Rizky 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Pengungsi Rohingya yang kabur dari akomodasi di Pekanbaru sejak pekan lalu tak diketahui rimbanya.

Tim Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pekanbaru hingga saat ini belum mengetahui keberadaan pengungsi asal Rohingya yang kabur dari akomodasinya pada pekan kemarin.

Ada kemungkinan para pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru menyebrang ke Malaysia usai melarikan diri.

"Kita belum mengetahui keberadaan pengungsi ini, apa mereka menyebrang ke Malaysia atau belum," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (30/5/2022).

Menurutnya, pengungsi asal Rohingya kerap tidak diketahui kabarnya setelah kabur dari akomodasi.

Ia menyebut bahwa tim bercermin pada pengalaman pengungsi Rohingya kabur di Aceh.

Pengungsi Rohingya biasanya tidak ingin kembali ke akomodasi yang ada setelah melarikan diri.

Keberadaan mereka pun tidak diketahui hingga kini.

"Setelah kabur melarikan diri itu, tidak tahu juga kita kemana perginya," paparnya.

Dirinya mengatakan bahwa tim masih menerima informasi dari masyarakat bila mengetahui keberadaan para pengungsi.

Apalagi pengawasan terhadap pengungsi hingga ke daerah luar Kota Pekanbaru masih minim.

Tim PPLN pun kordinasi dengan instansi terkait. Mereka berencana segera menggelar rapat satgas membahas permasalahan ini dengan tim.

Zulfahmi menyebut bahwa tidak hanya pengungsi yang kabur ke Malaysia.

Ada juga pengungsi yang kabur ke Indonesia dari Malaysia sehingga pengawasan di wilayah perbatasan sangat dibutuhkan.

"Kita sudah sampaikan ke satgas nasional, agar menjadi atensi. Sehingga kita bisa kordinasi dalam pengawasan wilayah perbatasan," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved