Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

33 Ekor Sapi di Riau Terkena Penyakit Mulut dan Kuku, Ditemukan di 3 Kabupaten Ini

kabar terbaru dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, ada puluhan ekor sapi di Siak dan Indragiri Hilir

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi 

"Kalau ada sapi yang sakit dan bergejala PMK nanti kita ambik sampel nya untuk diperiksa di labor," ujarnya.

Sementara saat ditanya seperti apa kondisi lima ekor sapi di Rokan Hulu yang sebelumnya dinyatakan terpapar penyakit mulut dan kuku, Fara mengaku jika saat ini kondisi kesehatan lima ekor sapi tersebut sudah berangsur membaik.

Luka-luka yang sebelumnya terdapat di mulut pada sapi tersebut sudah mengering. Nafsu makan sapi juga sudah terlihat lebih baik, dibandingkan sebelumnya.

"Alhamdulillah, sudah membaik. Lukanya sudah mengering, nafsu makannya juga sudah terlihat membaik," katanya.

Dipaparkan, pascadinyatakan positif terpapar PMK, kelima sapi langsung diisolasi dan diberi obat-obatan berupa vitamin dan antibiotik. Selain itu, kandang sapi juga rutin disemprotkan disinfektan.

Kelima sapi tersebut mendapatkan pengawasan langsung dari dokter hewan. Setiap hari, kondisi hewan terus dilaporkan ke instansi terkait.

"Sekarang yang jelas sudah banyak kemajuan, bahkan bisa dibilang hampir sembuh. Kita terus berikan vitamin dan antibiotik. Kandangnya juga rutin disemprotkan desinfektan. Kita lihatlah berapa hari ke depan lagi," ungkap Fara.

Ia menegaskan, penyakit mulut dan kuku yang menyebar di sejumlah daerah di Indonesia dan sudah masuk ke Riau ini tidak menular ke manusia. Penyakit ini menular ke sesama hewan ternak.

"Tidak menular ke manusia. Menularnya ke sesama hewan ternak. Penularanya bisa melalui darah, daging, dan air susu dari ternak yang terinfeksi itu bisa menularkan ke ternak yang lain," katanya.

Meski tidak menularkan ke manusia, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar saat memasak daging betul dimasak dengan matang.

Sehingga virus-virus yang ada didalam daging tersebut mati dan aman untuk dikomsumsi.

Dengan ditemukanya kasus PMK di Riau, pihaknya akan memperketat hewan ternak yang akan masuk ke Riau.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membeli sapi ke daerah-daerah yang sudah ditemukan PMK.

"Jangan membeli sapi daerah yang sudah ditemukan PMK. Ada 15 provinsi di Indonesia yang sudah ditemukan PMK,” ujarnya.

“ Bahkan ada dua provinsi yang sudah menetapkan PMK ini sebagai wabah. Yakni provinsi Aceh dan Jatim," sebutnya.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved