Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Politikus BJP India yang Menghina Nabi Muhammad SAW Diancam Bunuh Oleh Militan Islam

Kelompok militan yang aktif di Kashmir itu menuduh Nupur Sharma dan Partai BJP munafik dan mempromosikan sentimen anti-Muslim.

PTI via India Today
Nupur Sharma Politikus BJP India penghina Nabi Muhammad SAW 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Organisasi Pejuang Islam India, Mujahidin Ghazwatul Hind mengancam politikus BJP, Nupur Sharma setelah politikus wanita itu menghina Nabi Muhammad SAW dan istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah.

BJP adalah partai penguasa di India yang kerap mengakampanyekan anti-Islam dan mengusulkan pembongkaran 30 ribu lebih masjid di India.

Mujahidin Ghazwatul Hind pun menuntut Nupur Sharma untuk segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia.

"Kami menginstruksikan Nupur Sharma untuk menarik kembali pernyataannya dan meminta maaf kepada seluruh dunia, jika tidak kami akan melakukan apa yang dilakukan kepada mereka yang berani menghina Nabi," kata Mujahidin Ghazwatul Hind dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.

Kelompok militan yang aktif di Kashmir itu menuduh Nupur Sharma dan Partai BJP munafik dan mempromosikan sentimen anti-Muslim.

“Nupur Sharma pertama kali menghina Nabi dan sekarang meminta maaf. BJP menipu orang dengan menggunakan 'Chanakya Neeti' dan mengadopsi standar ganda. Para pemimpin BJP secara konsisten mengeluarkan pernyataan anti-Muslim. RSS, Ram Sena, Bajrang Dal, Shiv Sena terus-menerus menyampaikan ujaran kebencian terhadap Islam dan Muslim,” tulisnya seperti dilansir dari India Today.

Sementara itu, Polisi Delhi telah memberikan perlindungan keamanan kepada Nupur Sharma dan anggota keluarganya setelah dia mengeluhkan tindakan pelecehan dan ancaman pembunuhan setelah pernyataan kontroversialnya tentang Islam.

Juru bicara BJP, Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad dalam acara debat TV soal isu pembongkaran puluhan ribu masjid di India yang diusulkan BJP.

Pernyataan itu memicu pertikaian besar-besaran dan kasus-kasus didaftarkan terhadapnya karena melukai sentimen agama.

BJP berusaha menjauhkan diri dari kontroversi; itu menangguhkan Sharma dari jabatannya dan mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa itu menghormati semua agama dan mengecam keras penghinaan terhadap kepribadian agama mana pun.

Usai aksi tersebut, Sharma mencabut pernyataan kontroversialnya tanpa syarat.

Namun, masalah ini dengan cepat meledak di front internasional.

Banyak negara Islam mengangkat senjata atas penghinaan terhadap Nabi dan telah mengeluarkan pernyataan yang mengecam pemerintah pusat yang dipimpin BJP atas pernyataan para pemimpinnya.(Tribunpekanbaru.com).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved