TERUNGKAP! Putra Presiden AS, Hunter Biden Doyan Pelacur dan Narkoba
Hunter Biden, Putra Presiden AS Joe Biden ternyata kecanduan berhubungan seks dan pelacur dan pecandu narkoba. Kasus itu diungkap oleh mantan istrinya
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Rinal Maradjo
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kathleen Buhle, eks Menantu Presiden Amerika Serikat Joe Biden membuat pengakuan mengejutkan.
Ia membongkar sejumlah penyakit moral yang diidap oleh Hunter Biden, putra sang presiden.
Kathleen Buhle dan Hunter Biden bercerai pada tahun 2017 silam, setelah 22 tahun mengarungi kehidupan rumah tangga.
Dari pernikahan itu, pasangan itu dikarunia tiga orang putri.
Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Daily Mail, perceraian pasangan elit itu, kata Kathleen Buhle dikarenakan ia tak tahan lagi mendamping Hunter Biden sebagai suami karena perilakunya yang sembrono dan maniak.
Baca juga: Gedung Putih Dibikin Khawatir, Paspampres Langsung Mengantisipasi Joe Biden, Apa yang Terjadi?
Baca juga: Joe Biden Geram, Amerika Sita Kapal Pesiar Super Mewah Vladimir Putin
“Saya menemukan ratusan tagihan kartu kredit di toko minuman keras dan klub telanjang,” kata Kathleen Buhle.
Kathleen Buhle yang kini berusia 53 tahun, berencana akan melansir kisah tragis pernikahannya dengan Hunter Biden dalam sebuah buku otobiografi berjudul If We Break: A Memoir Of Marriage, Addiction, And Healing.
Buku itu sendiri akan didistribusikan pada pekan depan.
Kabarnya, Presiden Joe Biden dan Gedung Putih ketar ketir dengan rencana peredaran buku tersebut, sebab diperkirakan, isi buku itu akan merusak citra sang presiden.
Apalagi pemilihan paruh waktu akan digelar November mendatang.
Doyan Sewa Pelacur
Kathleen Buhle juga mengungkap fakta yang sangat mengejutkan, bahwa Hunter Biden sering menyewa pelacur, secara obsesif menjelajahi pornografi internet dan memiliki masalah narkoba yang sangat serius.
"Saya menemukan pipa kokain retak di dalam asbak. Dan ia mengakuinya," sebut Kathleen.
Lebih buruk lagi, gaya hidupnya yang tidak bermoral didanai oleh jutaan dolar yang diperoleh dari kepentingan bisnis China di Amerika Serikat dan posisinya di dewan perusahaan energi Ukraina.
Jutaan dolar itu diduga mengalir karena Hunter Biden menggunakan nama ayahnya untuk kepentingan uang tersebut.
