Mama Muda Anak 2 Asal Lampung Tawarkan Kenikmatan Sesaat ke Hidung Belang di Mojokerto, Kena Razia
Jauh-jauh merantau dari Lampung ke Mojokerto, mama muda anak 2 tawarkan kenikmatan sesaat ke pria hidung belang di Mojokerto, Jawa Timur
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jauh-jauh merantau dari Lampung ke Mojokerto, mama muda anak 2 tawarkan kenikmatan sesaat ke pria hidung belang di Mojokerto. Pasang tarif Rp 350 ribu sekali kencan.
Sedang layani penikmatnya, mama muda asal Lampung itu diamankan tim gabungan dari Samapta Polres Mojokerja Kota, Jawa Timur.
Wanita berusia 24 tahun itu terjaring oleh polisi yang menggelar razia gabungan karena kedapatan menjalankan praktik prostitusi.
Saat diinterogasi, wanita muda itu mengaku sebagai seorang ibu yang memiliki 2 orang anak di kampungnya di Lampung.
Ia berdalih terjun ke dunia prostitusi karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi demi membiayai anak-anaknya.
Masih dari pengakuannya, mama muda itu hanya punya ijazah sekolah menengah pertama atau SMP.
Dengan ijazah SMP itu, ia tak bisa mencari pekerjaan yang lebih baik, yang bisa mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari.
Mama muda ini berinisial US (24) warga Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
US terjaring razia tak sendirian. Petugas juga mengamankan seorang lainnya dari Lampung berinisial DS (33) warga Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung.
Keduanya diamankan bersama empat orang lainnya dalam razia gabungan Sat Samapta Polres Mojokerto Kota.
Razia itu mengamankan tiga pasangan bukan suami istri di penginapan Home Stay Mojokerto Guest House Jalan Raya Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Satu di antaranya adalah pasangan Open Booking Online (open BO) dari aplikasi yang disalahgunakan untuk menawarkan layanan esek-esek prostitusi online.
Kasi Humas Polresta Mojokerto, IPTU MK Umam menjelaskan praktik asusila ini terbongkar dari informasi masyarakat dan kegiatan rutin patroli Cyber.
Ketika pasangan tanpa status pernikahan diamankan saat berada di dalam satu kamar.
Yakni US (24) warga Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung dan seorang pria BS (32) warga Kecamatan Gending, Kabupaten Sumenep.
