Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Eropa dan Amerika Wajib Tegang, Presiden China Xi Jinping Telepon Putin, Nyatakan Dukungan ke Rusia

Eropa semakin tegang, China secara tegas menyatakan dukungannya kepada Rusia.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
AFP / ALEXEY NIKOLSKY
Presiden China Xi Jinping 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Eropa semakin tegang, China secara tegas menyatakan dukungannya kepada Rusia.

Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui panggilan telepon pada hari Rabu bahwa Beijing akan terus mendukung Moskow dalam masalah “kedaulatan dan keamanan”.

“China bersedia untuk terus menawarkan dukungan timbal balik kepada Rusia dalam isu-isu mengenai kepentingan inti kami seperti kedaulatan dan keamanan, mengintensifkan koordinasi strategis antara kedua negara, dan memperkuat komunikasi dan koordinasi di organisasi internasional dan regional utama seperti PBB, BRICS, dan Organisasi Kerjasama Shanghai,” kata Xi seperti dikutip oleh media pemerintah China CCTV.

Dalam panggilan telepon, yang jatuh pada ulang tahun ke-69 Xi, kedua pemimpin mencatat bahwa hubungan antara Rusia dan China “telah mencapai tingkat tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan terus meningkat,” kata layanan pers Kremlin.

Putin menekankan bahwa Moskow menentang upaya kekuatan eksternal untuk mencampuri urusan dalam negeri China, seperti situasi di Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan, CCTV melaporkan.

Menyinggung konflik di Ukraina, Xi mencatat, menurut media pemerintah China, bahwa Beijing selalu membuat penilaian independen.

Dia juga dilaporkan meminta semua pihak yang berkonflik untuk menemukan resolusi damai, dengan kepemimpinan China siap memainkan peran konstruktif dalam proses tersebut.

Itu adalah panggilan telepon kedua antara Putin dan Xi sejak Rusia melancarkan serangannya terhadap Ukraina pada 24 Februari.

Berbeda dengan AS, Inggris, Kanada, Uni Eropa, Jepang, Australia, dan beberapa negara lain, China tidak menjatuhkan sanksi apa pun kepada Rusia atas operasi militernya di Ukraina. Sementara menyerukan perdamaian, pemerintah China telah mengatakan memahami masalah keamanan Rusia, dan telah mengutuk pasokan senjata dari Barat ke Kiev.

Pada akhir Februari, Beijing abstain dari pemungutan suara pada resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk tindakan Kremlin.

Washington telah berusaha untuk menekan Beijing agar mengadopsi posisi yang lebih sejalan dengan Barat, meskipun China hingga saat ini menolak untuk mengambil tindakan permusuhan apa pun terhadap Rusia, yang disebutnya sebagai “mitra strategis.”

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved