Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Ukraina vs Rusia

Sosok Dua Veteran Tentara Amerika Serikat Ditangkap Rusia, Jadi Tawanan Perang Ukraina

Dua orang tentaara veteran Amerika Serikat ditangkap Rusia, jadi tawanan perang di medan perang Ukraina.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
ARIS MESSINIS / AFP
Ilustrasi Prajurit Ukraina bersiap untuk menembak dengan meriam Caesar kaliber 155 mm/52 self-propelled Prancis menuju posisi Rusia di garis depan di wilayah Ukraina timur Donbas pada 15 Juni 2022. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua orang tentaara veteran Amerika Serikat ditangkap Rusia, jadi tawanan perang di medan perang Ukraina.

Penangkapan ini merupakan penangkapan pertama kalinya bagi tentara sukarela Amerika Serikat yang bertempur di Ukraina.

Diberitakan Thesun, kedua veteran Amerika Serikat yang menjadi tawanan perang itu adalah, Alexander Drueke (39), dan Andy Huynh, (27).

Keduanya dilaporkan ditangkap oleh pasukan Rusia di luar kota timur laut Kharkiv minggu lalu, menurut The Telegraph.

Sukarelawan perang itu dilaporkan bersama dengan unit tentara Ukraina sebelum mereka ditangkap.

Narasumber The Telegraph mengungkapkan bahwa mereka telah ditangkap setelah bertemu dengan pasukan besar Rusia selama pertempuran pada 9 Juni.

"Kami sedang menjalankan misi dan semuanya menjadi benar-benar gila, dengan intel yang buruk," katanya kepada outlet tersebut.

"Kami diberitahu bahwa kota itu bersih ketika ternyata Rusia sudah menyerangnya.

“Mereka turun ke jalan dengan dua tank T72 dan beberapa BMP3 dan sekitar 100 infanteri. Satu-satunya yang ada di sana adalah regu 10 orang kami," urainya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pasukan telah mengatur posisi pertahanan, di mana Drueke dan Huynh menembakkan granat berpeluncur roket ke kendaraan Rusia, menghancurkannya.

Namun, langkah itu menarik perhatian tank Rusia yang melepaskan tembakan ke arah mereka.

Beberapa saat kemudian, tank itu dinonaktifkan oleh ranjau anti-tank, tetapi tentara Amerika menghilang dalam kabut pertempuran saat ketakutan meningkat tentang penangkapan mereka.

Skuadron meluncurkan misi penyelamatan untuk mencari orang Amerika, mengirim drone dan tim pencari di darat tetapi tak menemukan keduanya.

Dia mengatakan kecurigaannya dikonfirmasi malam itu ketika sebuah pesan muncul di saluran Telegram Rusia yang mengklaim bahwa dua prajurit Amerika telah ditangkap di dekat Kharkiv.

"Terlalu kebetulan jika hal itu terjadi sebaliknya kami adalah satu-satunya orang Amerika yang bertempur di daerah ini," kata pria itu kepada The Telegraph.

Drueke merupakan penduduk asli Tuscaloosa, Alabama, ia sebelumnya bertugas di Angkatan Darat AS di Irak .

Ibunya bernama Lois, (68) mengatakan kepada bahwa dia berjuang untuk memiliki pekerjaan tetap setelah kembali dari luar negeri, ia mengklaim putranya menderita PTSD.

Sementara, Huynh merupakan penduduk asli California, tinggal di daerah Lembah Tennessee Alabama dan sebelumnya bertugas di Marinir AS.

Rekannya, Joy Black, mengatakan bahwa dia telah menerima telepon dari rekan-rekan Huynh pada hari Senin yang mengatakan bahwa dia telah hilang.

"Saya diberitahu bahwa mereka tidak membuat titik pertemuan mereka," katanya, menambahkan bahwa beberapa pencarian drone tidak menemukan jejak tentang dia.

Black mengatakan gagasan menjadi sukarelawan telah ada di benak Huynh sejak hari pertama invasi Rusia pada 24 Februari.

"Dia berkata kepada saya: 'Mereka menyerang dengan 60 batalyon, apakah Anda tahu berapa itu?'

“Awalnya, saya tidak menganggapnya serius, tapi dia membaca semua cerita tentang pemuda Ukraina yang harus bertarung segera setelah mereka berusia 18 tahun, dan dia merasa dia harus mencoba membantu,” katanya.

"Saya mencoba membujuknya untuk tidak pergi, tetapi saya pikir pikirannya sudah bulat. Saya bisa melihat bagaimana hal itu menggerogoti dia. Akhirnya, dia meminta maaf kepada saya dan mengatakan dia benar-benar harus pergi.

Dia tidak memberi tahu saya apa pun tentang operasi yang dia lakukan minggu lalu, karena dia tidak ingin menakuti saya. Aku hanya ingin dia kembali dengan selamat," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved