Elon Musk Ungkap Tampilan Twitter Terbaru, Mirip Tiktok dan Akan Ada Layanan Game

Terungkap sudah. Dihadapan para karyawannya, Elon Musk sebutkan keinginannya merobah tampilan twitter. Jangan kaget akan banyak perubahan

Editor: Budi Rahmat
AFP
Elon Musk ungkap perubahan yang akan dilakukan Twitter. Lebih menghibur 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Terungkap. Beginil;ah tampilan Twitter nantinya setelah diakuisisi oleh Elon MUsk.

Jangan sampai kagt, jika penampilan Twitter akan semakin kaya akan fitur. Pengguna tentu saja akan semakin banyak mendapat tawaran pada fitur yang menarik.

Twitter menurut Elon Musk akan emngalami perubahan yang signifikan terkait dengan algoritma dan diharapkan tidak akan membosankan.

Baca juga: TRENDING TWITTER SBMPTN 2022 Diduga Main Curang, Berikut Fakta & Kronologinya

Tentu saja bagi pengguna twitter akan menunggu gebrakan yang dilakukan Elon Musk nantinya

Ya, CEO Tesla, Elon Musk belum lama ini berbincang dengan karyawan Twitter untuk kali pertama secara virtual. Ia memaparkan sejumlah rencana yang ia canangkan setelah ia menyelesaikan proses akuisisi Twitter.

Salah satu pernyataan Musk yang menarik dalam kesempatan itu yakni ingin membuat Twitter seperti TikTok dan WeChat. Menurut Musk, Twitter harus seperti kedua aplikasi tersebut jika ingin menjangkau satu miliar penguna.

Dalam praktinya, Twitter harus menawarkan lebih banyak kegunaan dan memastikan orang-orang terhibur serta mendapat informasi.

Dia lantas menyontohkan aplikasi WeChat yang menggabungkan media sosial dengan layanan pembayaran, game hingga ride hailing.

"Tidak ada WeChat yang sama di luar China. Pada dasarnya Anda hidup dengan WeChat di China. Jika kita bisa menciptakannya di Twitter, kita akan sukses besar," katanya kepada karyawan Twitter.

Di samping WeChat, Musk juga memuji algoritma TikTok yang dinilai tidak membosankan. Menurutnya, Twitter dapat melakukan hal yang sama bahkan lebih baik dalam hal menampilkan berita.

Baca juga: Sabrina Chairunnisa Trending di Twitter, Ini Track Record dan Prestasi Istri Deddy Corbuzier Itu

Baca juga: VIRAL TWITTER Pegawai Imigrasi Bernama Dicky Pamer Alat Kelamin, Korban : Kecil

"Saya kira Twitter bisa jauh lebih baik dalam menginformasikan masalah penting," imbuhnya, dikutip KompasTekno dari The Verge, Senin (20/6/2022).

Untuk mewujudkannya, Musk juga berkata bahwa Twitter harus berkontribusi pada peradaban yang lebih kuat dan tahan lama serta lebih mampu memahami realitas.

Dalam kesempatan yang sama, Musk menegaskan bahwa ia ingin Twitter lebih didasarkan pada langganan dan pembayaran agar pengguna mendapat diversifikasi.

Menurut The Verge, secara umum pernyataan Musk dalam pertemuan virtual itu menunjukkan bahwa ia akan membuat perubahan signifikan di Twitter jika akuisisinya berhasil.

Musk juga berkata ingin membuat Twitter lebih disiplin secara finansial dan akan terlibat dalam pengembangan produk serta bisnis perusahaan.

Proses akuisisi Twitter terkendala bot

Sejak Mei lalu, akuisisi Twitter oleh Elon Musk ditunda. Sebab, orang terkaya du dunia tersebut ingin memastikan jumlah akun bot di Twitter.

Baca juga: Jokowi Undang Langsung Elon Musk Buat ke Indonesia, Ini Jadwal Kedatangannya

Baca juga: Hanya Elon Musk yang Sanggup, Minjam Uang sampai Rp 102 Triliun, Ini Rencana Orang Terkaya di Dunia

Musk bahkan mengeklaim kalau jumlah akun spam Twitter sekitar 20 persen, empat kali lipat dibanding jumlah yang diklaim Twitter, yaitu sekitar 5 persen.

Terlepas dari ditundanya proses tersebut, Musk menyatakan berkomitmen untuk tetap membeli Twitter dan akan melanjutkan prosesnya setelah jumlah akun spam lebih jelas.

Atas tindakan Musk tersebut, dewan Twitter merilis pernyataan yang meminta Musk menghormati perjanjian merger.

"Dewan dan Musk menyetujui transaksi dengan harga 54,20 per lembar saham. Kami percaya perjanjian ini untuk kepentingan terbaik bagi semua pemegang saham. Kami bermaksud untuk menutup transaksi dan menegakkan perjanjian merger," demikian pernyataan dewan Twitter dikutip KompasTekno dari Gizmodo.

Menurut CNN Business, kata "menegakkan perjanjian" dalam pernyataan itu menyiratkan bahwa Twitter siap menuntut Musk dan mendesaknya menindaklanjuti akuisisi. Sebab, jika Musk tidak melanjutkan perjanjian, dia harus membayar biaya penalti senilai 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,6 triliun.

Agar Musk melanjutkan akuisisi, dewan Twitter juga merekomendasikan para pemegang saham memberikan suara yang menunjukkan dukungan merger.

Dalam dokumen proxy kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) AS, dewan Twitter pun mengatakan pihaknya bertekad untuk menyelesaikan kesepakatan "secepat mungkin".(*)

(Tribunpekanbaru.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved