Ekstremis Yahudi Tikam Warga Palestina Tepat di Jantungnya, Tentara Israel Hanya Diam
Lembaga hak asasi Israel B'Tselem mencatat lebih dari 600 insiden kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina sejak tahun 2020.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pemukim Israel yang merupakan salah satu dari sekian banyak ekstremis yahudi menikam seorang warga Palestina hingga tewas di Tepi Barat, Selasa (21/6/2022).
Pria Palestina itu tewas dengan tikaman yang menembus jantungnya saat ia datang ke tanahnya yang didiami oleh pelaku yang diduga kuat sebagai anggota kelompok ekstremis yahudi.
Korban yang bernama Ali Harb yang masih berusia 27 tahun dari Desa Iskaka itu mendatangi lokasi untuk mengecek tanahnya yang telah dibangun pemukiman untuk ekstremis yahudi oleh pemerintah Israel.
Saat mendekati tanahnya, tentara Israel pun menghadangnya dengan memberikan tembakan peringatan.
Sepupu Harb, Firas Naim, mengatakan bahwa pasukan keamanan Israel berada di lokasi ketika ekstremis yahudi itu menikam Harb.
Namun, tentara Israel tersebut tidak mencegah ekstremis yahudi itu menikam sepupunya.
Naim mengatakan peristiwa itu bermula ketika dia dan anggota keluarganya, termasuk Harb, pergi ke tanah desa mereka setelah mendengar bahwa pemukim mendirikan tenda di sana.
Sesampai di sana, kata Naim, mereka dihadang oleh pasukan Israel dan penjaga keamanan pemukiman, yang melepaskan tembakan ke udara.
"Setelah mereka menembak ke udara, para pemukim menyerang. Kami hanya berdiri di sana, dan seorang pemukim tiba-tiba datang mendekat dan langsung menikamnya dengan pisau di dada sepupu saya tanpa alasan," kata Naim yang pakaiannya berlumur darah sepupunya, dikutip dari AFP.
Naim menambahkan bahwa pasukan Israel mencegah orang-orang Palestina lainnya mendekati Harb setelah dia terluka parah, hingga meninggal dunia.
Polisi Israel mengaku telah menerima laporan tentang pertikaian antara warga Palestina dan Israel di dekat pemukiman Ariel di Tepi Barat.
"Pasukan polisi tiba di tempat kejadian, di mana seorang warga Palestina yang terluka parah dibawa ke rumah sakit, tampaknya ditikam," kata polisi.
Polisi Israel mengeklaim insiden itu sedang diselidiki, dan bahwa identitas penyerang masih belum jelas.
Israel diketahui telah merebut Tepi Barat dan Yerusalem timur dari Yordania pada tahun 1967.
Sejak itu, hampir setengah juta orang Israel telah pindah ke permukiman yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kelompok-ekstremis-yahudi-di-israel-ricuh.jpg)