Berita Siak
43 Ekor Sapi Terinfeksi PMK, Diskannak Siak Lakukan Vaksinasi, Ini Jadwalnya
Penyebaran PMK di dua kecamatan di Siak terjadi di 5 desa, dengan total hewan terinfeksi 43 ekor
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi ternak di kabupaten Siak sudah menyebar di dua kecamatan, yakni Tualang dan Kandis.
Penyebaran PMK di dua kecamatan itu terjadi di 5 desa, dengan total hewan terinfeksi 43 ekor.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Siak drh Susilawati mengatakan, atas penyebaran PMK pada hewan ternak di Siak, pihaknya bakal melakukan vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi pada hewan ternak tersebut bakal dilaksanakan di Kecamatan Kandis, Selasa (28/6/2022) lusa.
"Seharusnya kita menargetkan 80 persen dari jumlah sapi di kabupaten Siak divaksinasi. Namun semua itu tergantung kesediaan stok vaksin kita," kata Susilawati, Minggu (26/6/2022).
Susi mengatakan, jumlah sapi di kabupaten Siak sebanyak 26.075 ekor.
Sedangkan stok vaksin yang tersedia saat ini hanya sebanyak 500 vaksin.
'Vaksin baru kita ambil sebanyak 500 dosis pada Jumat kemarin. Jadi kita manfaatkan yang ada dulu dan kita mulai dari Kandis dan Tualang untuk penyuntikan vaksin ini," kata dia.
Ia mengatakan, hewan ternak tersebut memang perlu dilakukan vaksinasi untuk antisipasi PMK yang saat ini sedang menyerang.
Jumlah vaksin PMK yang sudah tiba Pemrov Riau baru sebanyak 7.400 dosis.
"Kita dapat informasi jumlah vaksin itu dua kali datang, yaitu sebanyak 3.400 dosis dan 4.000 dosis," kata dia.
Mendengar informasi itu, Susilawati langsung melayangkan surat permohonan vaksin PMK ke Pemprov Riau.
Pemprov Riau menurunkan vaksin ke Siak untuk 500 dosis.
Terkait update data kasus PMK, Minggu (26/06/2022), kecamatan yang terinfeksi di Siak ada dua yakni Tualang dan Kandis.
Desa yang terinfeksi PMK sebanyak 5 desa dengan total hewan terinfeksi sebanyak 43 ekor.
Dari angka itu didapati yang mengalami sakit sebanyak 27 ekor, sembuh 14 ekor, mati 1 ekor dan potong paksa 1 ekor.
Di Kecamatan Tualang, desa yang terinfeksi terdapat di Desa meredan sebanyak 8 ekor dan semuanya sembuh.
Di Desa Perawang Barat terdapat 1 ekor terinfeksi dan juga dinyatakan sembuh.
"Di desa Tualang terdapat 1 ekor namun dilakukan pemotongan paksa, dan di Kampung Tualang Sakti terdapat 3 ekor dan dalam keadaan sakit ketiganya,' kata dia.
Sementara di Kecamatan Kandis terinfeksi 30 ekor yang semuanya berada di Desa Pencing Bekulo.
Dari 30 ekor itu yang mengalami sakit sebanyak 24 ekor, mati 1 ekor dan sembuh 5 ekor.
"Kami tetap melakukan penanganan selama ini terhadap PMK pada sapi ini. Alhamdulillah sudah ada yang membuahkan hasil yaitu 14 ekor sudah sembuh," kata dia.
Menurut Susilawati, ke 14 ternak ini dinyatakan sembuh setelah mendapat pengobatan dari tim dokter hewan di lapangan.
"Alhamdulillah, meski baru 14, setidaknya sudah ada hasil dari upaya yang kami lakukan,"kata dia.
Dari 43 ekor hewan terinfeksi PMK tidak ada ternak untuk hewan kurban yang terpapar.
Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan imbauan kemasyarakat supaya penyakit menular ini tidak menyebar ke kecamatan lain.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pmk-sapi-di-siak.jpg)