Banjir di Riau
Banjir Rendam 5 Kampung, Pemkab Siak Gelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Alam
Pemkab Siak meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan setelah banjir melanda lima kampung sepanjang Oktober 2025.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Ringkasan Berita:
- Pemkab Siak meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan setelah banjir melanda lima kampung sepanjang Oktober 2025.
- Pemkab Siak bersama Polres Siak, TNI dan sejumlah instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Halaman Kantor Bupati Siak
- Warga diminta menerapkan gotong royong di setiap RT untuk membersihkan saluran air dan lingkungan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK- Pemkab Siak meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim penghujan setelah banjir melanda lima kampung sepanjang Oktober 2025.
Demi mengantisipasi kejadian, Pemkab Siak bersama Polres Siak, TNI dan sejumlah instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Halaman Kantor Bupati Siak, Tanjung Agung, Mempura, Rabu (5/11/2025).
Apel dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, yang menegaskan bahwa banjir telah merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Siak, Koto Gasib, dan Bungaraya.
“Sepanjang Oktober, banjir terjadi di lima kampung, yakni Merempan Hulu dan Buantan Besar di Kecamatan Siak, Rantau Panjang dan Sengkemang di Koto Gasib, serta Tuah Indrapura di Bungaraya,” ujar Syamsurizal.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem yang melanda Siak dipengaruhi peningkatan curah hujan berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Mulai September hingga Desember, curah hujan di Riau, khususnya Siak, diperkirakan berada pada kategori menengah hingga tinggi, yakni antara 100 sampai 500 milimeter,” jelasnya.
Wabup mengatakan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor agar penanganan banjir dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
“Pemerintah bersama TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat harus berkolaborasi. Kesiapan alat, personel, dan sistem tanggap darurat harus dipastikan berjalan baik. Dengan sinergi ini, risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat lebih terjamin,” tutur Syamsurizal.
Ia juga mengajak warga menjaga lingkungan agar banjir tidak semakin meluas. Ia juga mengajak warga menerapkan gotong royong di setiap RT untuk membersihkan saluran air dan lingkungan.
“Gotong royong harus digerakkan bersama. Menjaga lingkungan itu tanggung jawab kita semua,” pesannya.
Apel Digelar Serentak
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra yang membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyebut apel kesiapsiagaan ini digelar serentak di seluruh Indonesia.
“Apel ini untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana. Deteksi dini, pemetaan wilayah rawan, dan kesiapan logistik harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Melalui apel tersebut, Pemkab Siak berharap seluruh unsur masyarakat dan lembaga siaga menghadapi potensi banjir maupun bencana hidrometeorologi lainnya.
Musim hujan baru memasuki puncaknya, dan pemerintah daerah tak ingin kecolongan lagi setelah air sempat merendam sejumlah rumah dan lahan pertanian di lima kampung pada Oktober lalu. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)
| 803 Warga di Siak Terdampak Banjir, BPBD Dirikan Tenda Pengungsian |
|
|---|
| Bupati Siak Akui Mitigasi Banjir Telat, Minta Evaluasi Menyeluruh DAS Koto Gasib |
|
|---|
| Apel Siaga Banjir Digelar di Kampar, Begini Status Kebencanaan Jelang Akhir Tahun |
|
|---|
| 51 Rumah di Kampung Rantaupanjang Siak Direndam Banjir |
|
|---|
| Curah Hujan Meningkat, Begini Debit Sungai dengan Luapan Terparah di Kampar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.