Berita Kampar
Ketua DPRD Kampar Minta Polisi Tangkap Dalang Utama Bentrok Berdarah Terantang
Ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal minta polisi tangkap dalam utama bentrokan berdarah Koperasi Iyo Basamo
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
Polres Kampar menangkap terduga pelaku kekerasan beberapa jam setelah bentrokan.
Sebanyak 17 pelaku sudah ditetapkan tersangka dan ditahan.
Dalam keterangan resminya, Rabu (22/6/2022), Polres Kampar tidak menyebut ada orang yang menyuruh para pelaku di antara 17 tersangka tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Sunarto menyebut seorang di antara pelaku yang berinisial AL, diduga sebagai penggerak massa.
Sedangkan orang yang mengajak, masih diselidiki.
"Masih dilakukan pendalaman, untuk mengetahui siapa yang mengajak mereka (para tersangka)," katanya, Selasa (21/6/2022).
Disinggung soal dugaan pelaku adalah orang suruhan Hermayalis, ia juga menyatakan, masih didalami.
"Masih dilakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka (tersangka). Mungkin nanti mengarah ke sana (orang yang menyuruh)," ujarnya.
Seperti diketahui, bentrokan dilatarbelakangi rebutan dua kepengurusan Koperasi Iyo Basamo. Antara kubu Yuslianti dengan Hermayalis.
Iskandar Halim selaku Kuasa hukum kubu Yuslianti, menuding pelaku penyerangan adalah orang suruhan Hermayalis.
Sedangkan kuasa hukum kubu Hermayalis, Asep Ruhiat mengklaim untuk mempertahankan lahan koperasi agar tidak dipanen massal.
Menurut keterangan Polres Kampar, bentrok bermula dari kedatangan sekitar 70 orang di areal perkebunan Kelapa Sawit milik Koperasi Iyo Basamo sekitar pukul 15.30 WIB.
Mereka menyuruh warga Desa Terantang meninggalkan lokasi. Warga sudah berkumpul di lokasi sejak sekitar pukul 14.00 WIB.
Pelaku melakukan pengusiran dengan kekerasan menggunakan senjata tajam dan tumpul.
Pelaku juga melempari korban dengan batu dan menyebabkan 13 orang luka-luka.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing )
