Berita Kampar
Ketua DPRD Kampar Minta Polisi Tangkap Dalang Utama Bentrok Berdarah Terantang
Ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal minta polisi tangkap dalam utama bentrokan berdarah Koperasi Iyo Basamo
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kepolisian Resor Kampar belum mengungkap dalang utama bentrokan berdarah Koperasi Iyo Basamo di Desa Terantang Kecamatan Tambang.
Hal ini menjadi perhatian DPRD Kampar.
Ketua DPRD Kampar, Muhammad Faisal mengungkap ada dalang utama bentrokan yang mengakibatkan anak-anak menjadi korban tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta dalang utama tersebut ditangkap.
"Di balik ini semua tentu ada dalang utamanya yang juga harus ditangkap," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (26/6/2022).
Penangkapan dalang utama akan membuat konflik Koperasi Iyo Basamo menjadi terang dan jelas.
Di sisi lain, politisi Partai Gerindra yang berasal dari Kecamatan Tambang ini mengapresiasi Kepala Kepolisian Resor Kampar.
Apresiasi tersebut untuk langkah cepat penangkapan pelaku kekerasan.
Sebelumnya, Yuslianti selaku Ketua Koperasi salah satu kubu, mengungkap keuangan koperasi masih dikuasai kubu lain yang diketuai Hermayalis.
Padahal dalam mediasi telah disepakati bahwa pengelolaan kebun koperasi seluas 425 hektare dan hasil produksinya diserahkan kepada PT Perkebunan Nusantara V.
Alih kelola sementara kepada bapak angkat koperasi itu berlaku sampai proses hukum di pengadilan berakhir dan putusannya berkekuatan hukum tetap.
Seperti diketahui, kubu Hermayalis menggugat kepengurusan Yuslianti cs. Kini perkara sudah di tingkat kasasi.
Diminta tanggapannya soal penyelesaian konflik, ia menyatakan sudah ada solusi. Menurut dia, antar kubu sudah sepakat alih kelola kepada PTPN V.
"Ini kan sesuai keaepkatan antar pengurus waktu itu. Semuanya keuangan diserahkan ke PTPN V sampai kasasi selesai," urainyanya.
Bentrok berdarah pecah, Minggu (19/6/2022).
